JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Hari raya Idul Adha sebentar lagi. Ini yang dinanti-nanti Rustam (59), warga Bambalemo yang tengah merintis usaha peternakan sapi di kampungnya. Ia masih punya waktu beberapa minggu untuk memastikan asa untuk keluarga kecilnya, mengais rezeki halal berdagang sapi peliharaan.
Momentum perayaan hari-hari besar selalu memberi dampak pada masyarakat, terutama bagi mereka yang pandai melihat peluang dan mau berusaha seperti Rustam.
BACA JUGA: Pemprov Sulteng Akan Melaunching Pakan Ternak Ruminansia Besar Berbasis Bahan Lokal
Selasa siang 14 Mei 2024, kami mendatangi kandang sapinya di Desa Bambalemo, setelah memasuki lorong seukuran satu mobil sepanjang lima puluh meter di tepi jalan Trans Sulawesi desa Bambalemo. Persis dekat jembatan besar di sampaing penjual Ayam Geprek Gorontalo.
Saat kami tiba di lokasi, Rustam tengah sibuk mengotak-atik mesin pemotong rumput yang akan ia gunakan untuk mengambil pakan sapinya. Senyumnya lebar, Rustam menyambut kedatngan kami, menyapa penuh kehangatan. Tangannya keras saat menyalami kami satu per satu, sebelum mempersilahkan kami menuju kandang seukuran 30×30 meter persegi itu.
BACA JUGA: Begini Penjelasan Peneliti UNTAD soal Kawin Suntik Ternak Sapi
Di sana, seorang pria paruh baya nampak sibuk mempersiapkan pakan rumput di antara puluhan sapi yang berderet menempati petak-petak beton. Sapinya nampak gemuk-gemuk.
Sambil berdiri di antara lorong kecil yang memisahkan bilik-bilik sapi, Rustam bicara tentang upaya yang ia lakukan selama ini. Ia begitu semangat.
Dulu, sebelum ia memantapkan membangun usaha peternakan sapi, ayah tiga anak ini sempat bekerja kantoran. Ia menjadi tenaga nonor di kantor KPU Parigi Moutong. Rumahnya tak jauh dari kantor, sehingga operasional selama berkerja bisa tertangani. Namun sayang, yang namanya tenaga honorer, untuk seorang yang belum mengenyam pendidikan tinggi, harus banyak bersabar untuk diangkat.
Rustam tak menjelaskan apa alasan dirinya berhenti dari pekerjaannya waktu itu. Yang pasti, ketertarikannya membangun usaha peternakan sapi yang mulai ia rintis pada 2016.
Dengan lahan peternakan seluas 30×30 meter persegi, Rustam memulai usahanya tahap demi tahap, hingga bisa dikatakan layak untuk sebuah kandang permanen yang mampu menampung paling tidak 40an ekor sapi.
Respon (2)