Bunda Literasi: Minat Baca Masyarakat di Parigi Moutong Masih Sangat Rendah

Bunda Literasi: Minat Baca Masyarakat di Parigi Moutong Masih Sangat Rendah
Bunda Literasi Kabupaten Parigi Moutong Surya Fibrianti Richard, saat mengukuhkan bunda literasi kecamatan se-Kabupaten Parigi Moutong yang dilaksanakan di aula lantai II Kantor Bupati setempat, Sabtu, 9 Maret 2024. (Foto: Dok Diskominfo Parigi Moutong)

JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Bunda Literasi Surya Fibrianti Richard menyatakan, minat baca masyarakat di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, masih sangat rendah.

Padahal, dengan membaca, ia menilai dapat mengurangi buta aksara. Terutama bagi ibu hamil dan anak-anak. Bahkan, dengan membaca pula dinilai dapat membantu mengurangi angka stunting.

“Keberadaan bunda literasi akan menjadi motivasi bagi anak-anak, perpustakaan desa, dan taman baca masyarakat yang ada di setiap kecamatan. Dengan adanya bunda literasi akan membantu mengurangi angka stunting dan buta aksara bagi ibu hamil maupun anak-anak. Mengingat minat baca di Sulawesi Tengah pada umumnya, dan Kabupaten Parigi Moutong secara khusus masih sangat rendah,” ujar Surya, dalam sambutannya pada pengukuhan bunda literasi kecamatan se-Kabupaten Parigi Moutong yang menjadi rangkaian kegiatan Stakeholder Meeting (SHM), yang dilaksanakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan di aula lantai II Kantor Bupati setempat, Sabtu, 9 Maret 2024.

BACA JUGA: Peduli Literasi, Jajaran Polres Banggai Distribusikan 200 Buku

Ia mengatakan, bunda literasi memiliki beberapa tujuan, diantaranya untuk memberikan pemahaman tentang literasi kepada masyarakat melalui peningkatan budaya belajar dan kegemaran membaca.

“Harus ada orang yang menggerakkannya, yang menggerakkannya itu adalah bunda literasi. Nantinya bunda literasi dapat menjalankan fungsinya dengan seksama untuk meningkatkan literasi di Kabupaten Parigi Moutong,” katanya.

Menurutnya, mengemban amanah sebagai bunda literasi di Kabupaten Parigi Moutong akan berkonsentrasi pada program pengembangan perpustakaan. Salah satunya melalui pengembangan perpustakaan sebagai sarana belajar yang memilih fungsi edukatif, informatif, rekreatif riset, dan penelitian. Sehingga, dibutuhkan tenaga karya sinergi seluruh warga Kabupaten Parigi Moutong.

BACA JUGA: Guru SD di Parigi Moutong Belajar Literasi dan Numerasi

Ia berharap, bunda leterasi mampu bersinergi dengan para pegiat literasi setempat. Terutama dalam melaksanakan program-program yang menunjang akan budaya baca di kecamatan maupun desa.

Pengukuhan bunda literasi, kata dia, juga diharapkan mampu mempercepat budaya baca dikalangan masyarakat, khususnya generasi muda dan anak-anak untuk gemar membaca ke perpustakaan.

“Bunda literasi kecamatan harus bisa menjadi sistem pendukung program peningkatan minat baca dan kemampuan literasi masyarakat di Kabupaten Parigi Moutong,” tandasnya.

Laporan : Muhammad Reza

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *