Cuaca Tidak Mendukung, Harga Tomat Fluktuatif

Cuaca Tidak Mendukung, Harga Tomat Fluktuatif
Pak Suyanto, salah satu pedagang rempah-rempah di Pasar Sentral Parigi. (Foto: Moh. Reza Fauzi/JurnalLentera.com)

JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Harga tomat di pasar sentral Kelurahan Kampal, Kecamatan Parigi, Kabupaten Parigi Moutong mengalami fluktuasi (naik-turun) semenjak beberapa bulan terakhir.

Berdasarkan pantauan media ini di pasar Sentral Kampal, harga tomat mengalami ketidakstabilan harga mendekati hari raya Idul Adha.

Menurut pengakuan beberapa pedagang di Pasar Sentral, harga tomat mulai mengalami fluktuasi pasca libur lebaran hingga hari ini. Untuk harga tomat yang berukuran besar, bulan ini mengalami penurunan, berada di kisaran Rp20. 000 per kilogramnya.

BAGA JUGA : Harga Rempah Mulai Melesat Naik Jelang Lebaran Idul Adha

“Bulan lalu untuk tomat berukuran besar harganya sampai Rp25. 000 per kilogramnya,” ujar Sigit pada media ini.

Ia mengaku kalau beberapa bulan terakhir ini, harga tomat terus mengalami naik-turun. Padahal, untuk tahun 2023 sendiri, harga tomat masih berada di kisaran Rp15. 000 per kilogramnya untuk tomat ukuran besar.

“Bulan ini harga tomat cukup murah, tapi juga tidak menetap Kadang Rp20. 000, kadang Rp25. 000,” jelasnya.

Ia melanjutkan kalau naik turunnya harga tomat disebabkan oleh faktor cuaca, curah hujan yang beberapa bulan terakhir ini tidak menentu membuat petani toman kesusahan melakukan panen.

BACA JUGA: Update Harga Sayur di Pasar Sentral Kampal: Tambue dan Kol Alami Kenaikan

Hal serupa juga dialami pedang tomat yang berjualan di area luar pasar sentral, Lukmanal Hakim. Ia mengaku harga tomat sebelum libur lebaran masih berada di kisaran Rp15.000 per kilo untuk tomat yang ukuran kecil.

“Mendekati lebaran Idul Adha, harga tomat langsung naik Rp20.000 per kilogram untuk ukuran kecil,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan kalau harga tersebut tidak menetap beberapa bulan terakhir. Ia mengklaim bahwa naik turunnya harga toman beberapa bulan terakhir disebabkan oleh bibit tomat yang juga mahal.

Untuk menutupi pasokan tomat yang kurang, Lukmanal biasa mengambil tomat dari luar Parigi Moutong seperti pasar impres yang ada di kota Palu.

“Pedagang tomat di Parigi kebanyakan ambilnya di sana,” katanya.

Tidak sampai di situ, naik-turunnya harga tomat juga berimbas untuk tomat yang merupakan buah terakhir atau tomat yang berukuran kecil.

“Tahun lalu harga per kilogramnya masih ada di kisaran Rp5. 000. Sekarang harganya naik menjadi Rp16. 000 per kilo. Itupun harganya tidak menetap beberapa bulan terakhir. Kami pedagang juga bingung karena mengikuti harga yang terus berubah setiap bulannya,” ucap Suyanto.
.

Laporan: Moh. Reza Fauzi

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *