Ragam  

Jembatan Desa Jono Kalora-Baliara Dianggarkan Rp4,5 miliar

Kepala Bidang Bina Marga di Dinas PUPRP Parigi Moutong, I Wayan Mudana. (Foto: Novita Ramadhan/JurnalLentera.com)

JURNAL LENTERA – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Parigi Moutong, mengusulkan pembangunan lanjutan dua jembatan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah, karena minimnya anggaran daerah.

“Di awal kemarin, ada tiga ruas jembatan kami usulkan ke Pemprov Sulawesi Tengah, yakni jembatan jalur dua Desa Bambalemo, jembatan penghubung Desa Jono Kalora-Baliara, dan jembatan cabang tiga Desa Moutong. Tetapi baru satu yang disahuti,” ungkap Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPRP Parigi Moutong, I Wayan Mudana, saat ditemui di Parigi, Selasa 9 November 2021.

Dia mengatakan, dua jembatan yang belum disahuti penganggarannya itu, diupayakan direalisasikan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Sulteng tahun 2022 mendatang. Berdasarkan estimasi kata dia, anggaran pembangunan lanjutan jembatan penghubung Desa Jono Kalora-Baliara menelan biaya kurang lebih Rp4,5 miliar.

Sementara jembatan jalur dua Desa Bambalemo, pihaknya tidak mengetahui pasti. Namun, dipastikan proyek pemabngunan lanjutan jembatan itu, tidak dapat dianggarkan melalui APBD Pemda Parigi Moutong tahun 2022 mendatang, karena kondisi keuangan daerah yang masih minim akibat pandemi Covid-19.

“Saya belum bisa memastikan, apakah ini bisa direalisasikan nanti. Tetapi sudah ada signal dari komunikasi yang saya bangun di Pemprov. Sekarang saya belum follow up lagi, karena kesibukan pemeriksaan oleh BPK RI,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan, bukan hanya pada proyek pembangunan jembatan saja, kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi jalan juga tidak dapat dianggarkan melalui APBD tahun 2022 mendatang.
Pihaknya, hanya mengharapkan Dana Alokasi Khusus bersumber dari APBN, dan beberapa titik ruas jalan telah diusulkan dan akan mendapatkan bantuan.

“Saya berharap usulan dua jembatan itu juga mendapatkan respon melalui APBD Pemprov. Supaya masyarakat bisa segera memanfaatkan jembatan itu,” ujarnya.

Dia menyebutkan, untuk jembatan yang telah direspon pada (APBD) Perubahan Pemprov tahun 2021 ini yakni, jembatan cabang di Desa Moutong, sebesar Rp11,5 miliar.
“Saat ini telah melalui proses tender, dan rencananya akan mulai dikerjakan pada tahun 2022 mendatang.” katanya.

BERITA TERKAIT:

Dinas PUPRP Parigi Moutong Sebut Pengerjaan Proyek Rehabilitasi Tiga Daerah Irigasi Terlambat

Usulkan DAK Rp 60 Miliar ke Kementerian PUPR, Dinas PUPRP Parigi Moutong: untuk 40 Paket Pekerjaan Jalan

Laporan: Multazam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *