JURNAL LENTERA – Ada yang menarik dari perayaan gelar juara Piala FA oleh para pemain Manchester United (MU) di ruan ganti Stadion Wembley. Salah satu pencetak gol MU dalam kemenangan 2-1 atas Manchester City, Kobbie Mainoo menarik rekannya sesama pemain muda Setan Merah, Amad Diallo, agar terhindar dari semprotan sampanye.
Mainoo yang beragama Kristen mengetahui sampanye mengandung alkohol dan dilarang dikonsumsi oleh Muslim. Karena berteman dekat dengan Diallo, Mainoo paham rekannya merupakan Muslim yang taat dan menghindari alkohol.
Maka saat bek Lisandro Martinez menyemprotkan sampanye ke seluruh pemain dan ofisial MU yang tengah berpose dengan Piala FA, Mainoo cepat menarik Amad menjauh. Ia menemani Amad sampai perayaan semprotan sampanye selesai.
Sepanjang sejarahnya, MU memiliki sejumlah pemain Muslim, baik yang sempat menjadi andalan di tim utama ataupun lebih banyak di bangku cadangan. Di antaranya Marouane Fellaini, Adnan Januzaj, Paul Pogba, dan Zidane Iqbal.
BACA JUGA: Manchester United Tutup Laga Kandang Musim Ini dengan Kemenangan Atas Newcastle
Saat ini ada dua pemain MU yang beragama Islam. Berikut datanya
1. Amad Diallo
Amad Diallo merupakan pemain muda MU berusia 21 tahun. Amad didatangkan MU dari Atalanta pada 2021. Lahir di Abidjan, Pantai Gading pada 11 Juli 2002 silam, ia berstatus Muslim sejak kecil.
Amad bergabung dengan tim junior Atalanta pada 2015, di mana ia memenangkan dua gelar Liga Primavera 1. Pada tahun 2019 ia menjadi pemain pertama kelahiran 2002 yang mencetak gol di Serie A, pada debut profesionalnya untuk tim senior.
Pada Januari 2021, Diallo bergabung dengan klub Inggris, Manchester United. Dia sempat dipinjamkan ke Rangers dan Sunderland.
Cedera menghalangi Amad berkontribusi maksimal untuk MU pada musim 2023-2024. Amad baru mulai pada 31 Desember 2023. Ia bermain sembilan kali di Liga Primer Inggris, empat di antaranya sebagai starter, dengan sumbangan satu gol dan satu assist.
Amad juga tampil tiga kali di Piala FA dengan sumbangan satu gol. Pada laga final Piala FA akhir pekan lalu, Amad merupakan pemain cadangan yang tidak dipakai.
Meski jadi cadangan di MU, Amad sudah membela negaranya 8 kali dengan sumbangan satu gol. Ia membuat debut internasional senior pertamanya untuk Pantai Gading pada Kualifikasi Piala Afrika 2021.
BACA JUGA: Manchester United akan Tanpa 10 Pemain Utama Lawan Everton
2. Sofyan Amrabat
Pemain asal Maroko ini baru bergabung dengan MU pada September 2023. Ia dipinjam dari Fiorentina sekaligus satu-satunya pemain muslim yang terdaftar dalam skuad inti MU pada musim 2023-2024.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan ini total mencatatkan 30 penampilan bagi Manchester United di Liga Primer Inggris (21), Piala Liga Inggris (2), Piala FA (2), dan Liga Champions (5).
Amrabat awalnya didatangkan untuk memperkuat lini tengah MU. Namun rentetan cedera membuatnya kerap dipasang sebagai bek. Hasil buruk yang didapatkan MU membuat namanya juga ikut tenggelam meskipun kerap dimainkan.
Hingga musim berakhir, ia tidak pernah mencetak gol. Namun performanya dipuji saat dipasang sebagai gelandang bertahan di final Piala FA. Duetnya bersama Kobbie Mainoo sebagai pengadang serangan di tengah membuat City kesulitan menembus pertahanan MU.
Amrabat lahir di Huizen, Belanda pada 21 Agustus 1996 dan besar di sana. Tak heran ia memulai karier di FC Utrecht pada 2014, kemudian Feyenoord pada 2017 dan Club Brugge setahun kemudian. AMrabat sempat dipinjamkan ke Hellas Verona pada musim 2018-2020. Performa apiknya membuat Fiorentina membelinya dari Club Brugge.
Amrabat sebenarnya jadi andalan Fiorentina. Namun tawaran menarik MU membuat Fiorentina melepasnya sebagai pemain pinjaman.
Amrabat membela Maroko sejak 2017. Ia sudah tampil dalam 56 pertandingan, termasuk pada Piala Dunia 2022. Aksi impresifnya berkontribusi mengantarkan Maroko finis di peringkat empat.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Republika.co.id