JURNAL LENTERA – Korban meninggal dunia akibat longsor Pertambangan Tanpa Izin (PETI) Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, pada Kamis, 25 Februari 2021, bertambah tiga orang yang berhasil di evakuasi oleh tim SAR gabungan.
“Jenazah yang berhasil di evakuasi merupakan lima korban tertimbun material longsor yang sedang dalam pencarian,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan atau BASARNAS Palu, Andrias Hendrik Johanes, di lokasi kejadian.
Disebutkannya, terevakuasinya tiga jenazah itu, kini korban meninggal dunia bertambah menjadi enam orang.
Sedangkan satu orang lainnya dilaporkan dari lima orang yang masuk daftar pencarian dinyatakan selamat.
Saat ini, kata dia, tim SAR gabungan sedang mencari satu korban lainnya yang masih tertimbun tanah longsor.
Pencarian satu korban yang tersisa, dibantu empat alat berat jenis excavator beserta penambang lainnya dan posisi keduanya ditemukan berdekatan.
“Tim SAR mengalami kesulitan melakukan pencarian, karena tempat tertimbunnya para korban berlumpur, sehingga proses ini membutuhkan waktu,” katanya.
Kapolres Parigi Moutong, AKBP Andi Batara Purwacaraka, mengatakan tiga jenazah yang sudah di evakuasi selanjutnya di bawa ke Puskesmas Kecamatan Ampibabo untuk proses identifikasi sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
“Tiga korban meninggal dunia yang dievakuasi hari ini, dua diantaranya merupakan pasangan suami istri. Ketiganya telah teridentifikasi. Selanjutnya, jenazah diambil keluarga lalu di bawa ke rumah duka,” ujar Andi Batara di lokasi kejadian.
Ia menambahkan, proses pencarian penambang korban tertimbun longsor di Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo berlangsung sejak Rabu malam, dan masih terus berlangsung hingga saat ini.
Data sementara yang dihimpun dari posko operasi SAR, dilaporkan jumlah korban kurang lebih 23 orang, 16 diantaranya selamat, enam meninggal dunia dan tiga masih dalam proses pencarian.
Laporan : Roy Lasakka