Nasdem Yakin Demokrat Tak Akan Tinggalkan Koalisi Perubahan

Nasdem Yakin Demokrat Tak Akan Tinggalkan Koalisi Perubahan
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023. (KOMPAS.com/ TATANG GURITNO)

JURNAL LENTERA, JAKARTA – Partai Nasdem tak khawatir Partai Demokrat bakal meninggalkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), meski partai berlambang mercy biru itu terus merajut kedekatan dengan PDI-P.

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, pihaknya meyakini Demokrat bakal tetap bersama poros perubahan karena memiliki Ketua Majelis Tinggi Partai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Bukan berarti hubungan Demokrat cair dengan PDI-P lalu meninggalkan Koalisi Perubahan. Kami percaya sama Demokrat, ada Pak SBY yang berjiwa besar, ada Mas AHY yang punya jiwa patriotik besar,” kata Ahmad Ali di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023.

Menurutnya, saat ini soliditas KPP tengah menjadi perhatian publik. Ali mengatakan, masyarakat tengah menilai apakah koalisi pengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) itu layak untuk dipilih.

Ia mengungkapkan, salah satu hal yang dilihat oleh masyarakat adalah sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasdem, dan Demokrat yang telah menyerahkan mandat pemilihan bakal calon wakil presiden (cawapres) di tangan Anies.

BACA JUGA: Pengamat : Golkar Dilema Dukung Prabowo Atau Anies

“Betul tidak, Demokrat mengatakan siapa pun yang dipilih Mas Anies tidak akan menolaknya. Saat ini sedang diintip oleh rakyat dan kita sadar betul akan hal itu. Kalau ada partai politik yang bermain-main dengan rakyat pasti akan ditinggalkan oleh rakyat,” ujar Ahmad Ali.

BACA JUGA: Deklarasi Cawapres Anies Paling Lambat 16 Juli 2023

Di sisi lain, Ali mengatakan, Nasdem bakal melakukan konsilidasi dengan PKS dan Demokrat setelah menggelar Apel Siaga Perubahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Ahad, 16 Juli 2023.

Konsolidasi di internal KPP itu diperlukan untuk segera mensosialisasikan Anies ke berbagai wilayah Tanah Air sebagai bakal capres dari ketiga parpol.

“Bagi kita, ikon perubahan itu kan Mas Anies. Ini harus dikenalkan kepada masyarakat pikiran Mas Anies. Sehingga masyarakat mengetahui,” kata Ali.

Diketahui, Partai Demokrat beberapa waktu belakangan nampak menunjukan keakraban dengan PDI-P setelah AHY dan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani bertemu di Hutan Plataran Kota, Senayan, Jakarta pada 18 Juni 2023.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto bahkan menyatakan hubungan kedua partai politik kian cair setelah pertemuan kedua figur tersebut. Namun, belum diketahui apakah kedekatan tersebut bakal mengarah pada kerja sama politik untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Saat ini, PDI-P telah membentuk kerja sama politik dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Perindo untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai bakal capres pada kontestasi elektoral mendatang.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *