JURNAL LENTERA – Pasca insiden terbakarnya mobil pengangkut 13 jeriken BBM di SPBU Soekarno Hatta Palu, pihak SPBU mengaku sama sekali tidak mengetahui adanya jeriken BBM yang diangkut mobil tersebut.
Pengawas SPBU Soekarno Hatta Palu Abdillah mengaku, tidak mengetahui adanya jeriken BBM yang diangkut pada mobil tersebut. Bahkan pihak SPBU melarang adanya pengisian BBM pada jeriken.
“Kami tidak mengetahui sama sekali adanya jeriken BBM dalam mobil tersebut karena saat melakukan pengisian kaca mobil pengakut BBM itu rapat dan gelap, sehingga bagian dalam mobil sama sekali tidak terlihat,” ujar Abdilah, yang ditemui di Kantor SPBU jalan Soekarno Hatta, seperti dikutip dari KabarSelebes.id pada Kamis 17 Juni 2021.
Ia menambahkan, mobil pengangkut yang terbakar di area SPBU tersebut hanya melakukan pengisian bahan bakar jenis premium pada mobil yang ditumpanginya dan bukan di jeriken.
Pengawas SPBU pun menegaskan terhadap pengisian BBM untuk semua jenis menggunakan jeriken di SPBU tidak diperbolehkan dan dilarang sesuai aturan dari Pertamina.
Sebelumnya, mobil jenis Avanza yang mengangkut 13 jeriken BBM terbakar di area SPBU tersebut usai melakukan pengisian bahan bakar di tangki mobil itu.
Pemilik mobil berinisila SI tersebut, saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh polisi karena dugaan merupakan oknum penimbun BBM jenis premium.
Sumber : KabarSelebes.id