Pilihan Sulit Novel Baswedan, Kembali ke Polri

JURNAL LENTERA – Mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan menyatakan bahwa pilihan untuk dirinya kembali ke Polri usai sempat keluar dari institusi tersebut adalah pilihan yang sulit, namun harus dilakukan.

Diketahui, Novel merupakan satu dari 57 mantan pegawai KPK yang dipecat era kepemimpinan Firli Bahuri. Sebelum bekerja untuk KPK, ia juga merupakan mantan anggota Polri.

“Ya memang tadi saya katakan, pilihannya sulit ya,” kata Novel kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (6/12).

“Tapi ketika melihat korupsi terjadi seperti tidak terus kemudian menjadi lebih baik dan upaya pemberantasan korupsi juga ternyata justru malah tidak. Tidak semakin meningkat, tentunya pilihannya mau berbuat atau tidak berbuat, gitu,” lanjutnya.

Ia pun rela kembali ke Korps Bhayangkara sehingga dapat melakukan tugas-tugas pemberantasan korupsi. Dalam hal ini, ia akan bertgas dalam bidang pencegahan di Polri.

Menurutnya, semangat pemberantasan korupsi akan sulit berjalan optimal tanpa didukung kewenangan. Sehingga, kata dia, Polri mau tak mau menjadi tempatnya berlabuh usai didepak dari komisi antirasuah.

“Ketika kewenangannya ada, di pencegahan. Saya kira sementara ini pilihannya cuma itu,” jelasnya.

Novel sebelumnya tergabung dengan Polri sejak 1999. Ia pertama kali ditugaskan di Polres Bengkulu hingga 2004. Pada 2005-2007 Novel bertugas di Bareskrim Polri.

Pada 2007 Novel bergabung dengan KPK sebagai penyidik dari unsur Kepolisian. Novel memilih mundur dari institusi Polri pada 2012 dan menjadi penyidik tetap KPK pada 2014.

Novel pun menilai bahwa upaya pencegahan korupsi tak kalah penting dari bidang penindakan. Pasalnya, ia merupakan mantan penyidik senior di KPK yang telah banyak terjun di berbagai kasus korupsi besar di Indonesia.

“Kontribusi di sektor pencegahan juga tidak kalah penting. Saya berkeinginan kami bisa melakukan banyak hal. Tentunya nanti kami akan bahas lebih jauh ya (di Polri),” ucap Novel.

Sebagai informasi, total ada 54 dari 57 mantan pegawai KPK yang hadir dalam sosialisasi perekrutan khusus di Mabes Polri, Jakarta pada Senin (6/12).

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa total 44 mantan pegawai menyatakan diri bersedia untuk bergabung sebagai ASN. Kemudian, 8 orang lainnya tak bersedia dan 4 orang masih menunggu konfirmasi.

Artikel ini pertama kali tayang di CNNIndonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *