Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Hebat Didorong Jadi Budaya di Parigi Moutong

Gerakan Tujuh Kebiasaan Anak Hebat Didorong Jadi Budaya di Parigi Moutong
Bunda PAUD Kabupaten Parigi Moutong, Hj. Hestiwati Nanga. (Foto: Istimewa)

JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Bunda PAUD Kabupaten Parigi Moutong, Hj. Hestiwati Nanga, menegaskan pembentukan karakter anak usia dini tidak bisa hanya dibebankan kepada lembaga pendidikan, melainkan harus dimulai dari keluarga sebagai lingkungan pertama dan utama bagi anak.

“Keluarga perlu bekerja sama dengan satuan pendidikan untuk memantau penerapan tujuh kebiasaan anak hebat, baik di rumah maupun di sekolah,” ujar Hestiwati saat memberikan materi pada kegiatan pendampingan dan penguatan bunda PAUD Kecamatan dan Desa di MAN 2 Parigi, Kecamatan Mepanga pada Selasa, 14 Oktober 2025.

Ia menekankan pentingnya implementasi Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, yakni bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta tidur tepat waktu.

BACA JUGA: Penuh Tantangan, Siswa SLBN Parigi Sukses Meriahkan Hari Anak Nasional

Gerakan tersebut merupakan inisiatif nasional dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menegah (Kemendikdasmen) untuk membentuk anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkarakter sejak dini.

BACA JUGA: Ratusan Siswa SD dan SMP Unjuk Bakat di Festival Literasi Parigi Moutong

“Gerakan ini dirancang agar kebiasaan positif menjadi budaya sehari-hari, sehingga tertanam dalam karakter anak. Untuk mencapainya, perlu sinergi antara keluarga, satuan pendidikan, masyarakat, dan media,” katanya.

Ia lantas menyoroti berbagai tantangan pembentukan karakter anak di era digital, seperti pengaruh teknologi, kecenderungan perilaku instan, penurunan moral, serta masalah kesehatan akibat kecanduan gawai dan game online.

“Kondisi ini membutuhkan peran serius dari orang tua, pendidik, dan satuan pendidikan. Proses bimbingan harus dilakukan dengan cara yang penuh kesadaran (mindfulness), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful),” ungkapnya.

Kebiasaan baik tidak dapat ditanamkan secara instan, melainkan melalui proses bertahap dan berulang sesuai tahapan usia anak.

“Dengan sinergi antara rumah dan sekolah, kata dia, optimistis generasi muda Parigi Moutong akan tumbuh menjadi anak-anak yang berkarakter kuat, sehat, dan siap menghadapi tantangan zaman,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut diikuti lebih dari 100 peserta yang terdiri atas Bunda PAUD kecamatan dan desa, serta kepala sekolah PAUD dari empat wilayah, yaitu Mepanga, Ongka Malino, Palasa, dan Tomini.

Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan pada September 2025 di Auditorium Kantor Bupati Parigi Moutong dengan melibatkan peserta dari 11 kecamatan.

Laporan : Miswar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *