Seleksi Timnas Indonesia U-16 Hari Kedua Berjalan Ketat

Seleksi Timnas Indonesia U-16 Hari Kedua Berjalan Ketat
Pelatih Timnas U-16 Nova Arianto (tengah) memberikan instruksi kepada pemain saat pemusatan latihan di Lapangan B, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Senin (19/2/2024). Pemusatan latihan tersebut dipersiapkan untuk mengikuti gelaran Piala AFF U-16 dan kualifikasi Piala Asia U-17. (Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

JURNAL LENTERA, JAKARTA – Seleksi timnas Indonesia U-16 gelombang pertama berjalan sangat ketat memasuki hari kedua, Selasa, 20 Februari 2024, di Lapangan B, Kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Ini disampaikan Marthquin Gustavo, salah satu pemain yang mengikuti seleksi.

Ia mengatakan ketatnya persaingan untuk saling menunjukkan kehebatan masing-masing individu pemain sangat kental terlihat hari ini. Bahkan beberapa dari rekan-rekan seleksinya tak sungkan-sungkan saling jegal dan berjatuhan, tetapi tetap menjunjung sportivitas.

BACA JUGA: Bima Sakti: Pembentukan Timnas Indonesia U-17 Kian Membaik

“Ketat sekali persaingan di sini. Saya sendiri beberapa kali bersinggungan dengan pemain lain di lapangan, tapi tak masalah, karena di sini kami tetap saling menghargai dan sportif. Saya akan terus berjuang dan berharap bisa terus berada di tim ini,” kata Gustavo, dilansir dari laman resmi PSSI, Selasa, 20 Februari 2024.

Gelombang pertama seleksi timnas U-16 akan berakhir pada Rabu, 21 Februari 2024. Semua pemain di gelombang ini akan dipulangkan lebih dahulu guna memberi kesempatan pemain lain merasakan seleksi gelombang kedua tahap pertama ini.

Rangkaian seleksi ini adalah sebagai bagian dari persiapan tim menyambut pergelaran Piala AFF U-16 dan Kualifikasi Piala Asia U-17.

BACA JUGA: Bima Sakti Jadi Pelatih Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17

“Pertama kami buat seleksi hari ini dan kemarin, sebagai tahap pertama, tahap ini kami melakukan tiga gelombang dan tiap gelombang dengan 32 pemain,” tutur pelatih Nova Arianto.

“Jadi total di tahap pertama ini ada 100 orang, jadi ini sumbernya ada dari Liga Topskor, Piala Soeratin dan EPA (Elite Pro Academy),” tambahnya.

“Ini di luar dari para pemain yang timnya lolos delapan besar EPA, karena mereka main di waktu bersamaan. Semifinal dan finalnya saya minta mereka fokus dulu di kompetisi EPA, setelah itu kita coba mereka di seleksi tahap kedua,” lanjutnya.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Republika.co.id

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *