Syarat Dipermudah, Beasiswa Berani Cerdas Kini Lebih Mudah Diakses Mahasiswa Sulteng

Syarat Dipermudah, Beasiswa Berani Cerdas Kini Lebih Mudah Diakses Mahasiswa Sulteng
Gubernur Sulteng, Anwar Hafid, dalam dialog interaktif di Palu pada Kamis, 4 September 2025. (Foto: Dok BIRO ADPIM)

JURNAL LENTERA, PALU – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, menepis anggapan bahwa pendaftaran program beasiswa Berani Cerdas rumit dan berbelit.

Ia menegaskan, berbagai persyaratan justru sudah dilonggarkan agar semakin banyak mahasiswa dapat mengakses bantuan pendidikan tersebut.

“Ini usaha-usaha yang kita lakukan agar Berani Cerdas dapat diakses masyarakat,” ujar Anwar Hafid dialog interaktif di Palu pada Kamis, 4 September 2025.

Beberapa persyaratan yang disederhanakan antara lain penurunan syarat IPK dari minimal 3,7 menjadi 3,0 serta perpanjangan batas usia pendaftar dari 20 tahun menjadi 25 tahun. Selain itu, pendaftaran juga bisa dilakukan secara manual di Dinas Pendidikan jika calon penerima terkendala jaringan internet.

BACA JUGA: MPLS Sekolah Rakyat Tadulako Nambaso Diresmikan, Wagub Sulteng Sebut Langkah Awal Menuju Pendidikan Inklusif

Pemprov Sulteng juga segera menandatangani nota kesepahaman dengan sejumlah universitas agar penerbitan surat keterangan mahasiswa aktif dapat dilakukan kolektif. Sehingga, dekan atau pejabat kampus tak perlu lagi menandatangani satu per satu dokumen.

BACA JUGA: Gubernur Sulteng Janji Merenovasi Bumi Perkemahan Paneki

Meski demikian, ia menegaskan prosedur administratif tetap harus dijalankan karena beasiswa ini bersumber dari APBD 2025. Langkah tersebut untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan menghindari penerima ganda.

“Karena ini uang negara, maka ada prosedur yang harus dipenuhi,” katanya.

Program Berani Cerdas dibagi dalam dua jalur, yakni afirmasi untuk mahasiswa dari keluarga kurang mampu, serta jalur prestasi bagi mereka yang memiliki IPK minimal 3,0 atau berprestasi di bidang tertentu, seperti paskibraka dan olahraga.

“Tujuannya untuk men-sarjana-kan masyarakat dan mengurangi beban orang tua. Kita tidak ingin ada lagi anak Sulteng yang putus kuliah,” ungkapnya.

Dalam APBD 2025, Pemprov Sulteng telah mengalokasikan anggaran beasiswa bagi 80 ribu mahasiswa. Saat ini, sudah tersalurkan kepada 13.555 penerima dengan total Rp48 miliar.

Program ini juga masuk dalam Perda RPJMD Sulteng 2025-2029 sebagai upaya peningkatan kualitas SDM menuju Indonesia Emas 2045.

“Saya berharap program ini berkelanjutan sebagai investasi pendidikan jangka panjang. Kalau pemimpin Sulteng cinta rakyatnya, program ini harus dilanjutkan. Berani Cerdas harus menjadi legacy dalam membangun peradaban dan masa depan generasi emas Sulteng,” tandasnya.

Laporan : Mifta’in

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *