Tim SAR Evakuasi 10 Penumpang Longboat Mati Mesin di Perairan Banggai Kepulauan

Tim SAR Evakuasi 10 Penumpang Longboat Mati Mesin di Perairan Banggai Kepulauan
Tim SAR gabungan saat melakukan evakuasi di perairan Pulau Lipilangongo, Kecamatan Labobo, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sabtu, 8 November 2025. (Foto: Dok Humas KPP Palu)

JURNAL LENTERA, BANGGAI KEPULAUAN – Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 10 penumpang longboat yang mengalami mati mesin di perairan Pulau Lipilangongo, Kecamatan Labobo, Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, Sabtu, 8 November 2025. Seluruh penumpang berhasil diselamatkan dalam keadaan selamat.

Informasi awal diterima dari Abdul, salah satu rekan korban, sekitar pukul 14.25 WITA. Longboat tersebut dilaporkan mati mesin di koordinat 1°43’20.00″S – 123°20’34.00″E atau sekitar 16 mil laut dari Pelabuhan Banggai Laut.

Kepala Unit Siaga SAR Banggai Laut, Muh. Rizal, S.H., mengatakan setelah menerima laporan, tim SAR gabungan langsung bergerak menuju lokasi menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) bersama unsur potensi SAR lainnya.

BACA JUGA: Sopir Asal Gorontalo Tewas Tertimpa Pohon di Jalur Kebun Kopi Parigi Moutong

“Sekitar pukul 15.50 WITA, tim SAR gabungan tiba di lokasi dan langsung melaksanakan evakuasi. Seluruh korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat,” ujarnya.

BACA JUGA: Basarnas Evakuasi 24 Korban Kapal Tenggelam di Perairan Morowali

Selanjutnya, pada pukul 16.40 WITA, RIB bersama seluruh korban tiba di Pelabuhan Banggai Laut. Setelah dilakukan pendataan dan pemeriksaan kesehatan, para korban diserahkan kembali kepada pihak keluarga masing-masing.

“Alhamdulillah, semua korban selamat dan telah kembali ke keluarganya. Terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam operasi ini,” katanya.

Operasi SAR resmi ditutup pada pukul 17.00 WITA setelah seluruh korban ditemukan dan dievakuasi. Unsur yang terlibat dalam operasi antara lain Unit Siaga SAR Banggai Laut, BPBD Banggai Laut, pemerintah desa, serta masyarakat nelayan setempat.

Adapun korban masing-masing bernama Abdul (30 tahun), Vai (38 tahun), Risal (38 tahun), Aksa (27 tahun), Muslim (40 tahun), Iman (30 tahun), Haris (38 tahun), Olis (37 tahun), Ari (25 tahun), dan Basri (42 tahun).

Laporan : Mifta’in

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *