JURNAL LENTERA, SUMEDANG – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Akhmad Wiyagus, memimpin upacara pengukuhan praja pratama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) angkatan XXXVI di Lapangan Parade Abdi Praja, Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu, 15 Oktober 2025.
Akhmad Wiyagus menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan visi pemerintahan “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045”. Untuk mewujudkan visi tersebut, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) menjadi faktor kunci agar Indonesia mampu bersaing di tingkat global.
Ia menegaskan, IPDN memiliki peran strategis dalam mencetak kader pemerintahan profesional yang berintegritas dan memiliki kemampuan teknis di bidang kepamongprajaan.
“IPDN bertujuan menyiapkan kader pemerintahan dalam negeri sebagai aparatur sipil negara yang memiliki kompetensi dan keterampilan teknis pemerintahan terapan,” ujarnya.
BACA JUGA: Kemendagri-BPI Danantara Rancang Solusi Pendidikan Unggul dan Pengelolaan Sampah Cerdas
Ia lantas menekankan pentingnya penguatan dan pengembangan IPDN sebagaimana cita-cita Presiden Soekarno ketika mendirikan Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) pada tahun 1956. Para praja, akan dibekali dengan nilai-nilai Asta Brata yang menjadi dasar dan semangat pengabdian.
BACA JUGA: RUU Perampasan Aset Ditargetkan Rampung 2025
Pada kesempatan itu, Mendagri Tito Karnavian memberikan nama bagi Angkatan XXXVI, yaitu “Harsha Ksatrya” yang berarti kesatria yang gembira atau pelindung kebahagiaan. Nama tersebut diharapkan menjadi simbol semangat pengabdian dan kebahagiaan dalam melayani masyarakat.
Namun, ia mengingatkan seluruh praja untuk menjunjung tinggi kode kehormatan praja, menaati peraturan, dan menjauhi segala bentuk kekerasan di dalam maupun di luar kampus.
“Saya menegaskan kepada setiap praja diwajibkan untuk menolak dan menjauhi segala bentuk tindakan kekerasan. Baik yang terjadi di lingkungan kampus maupun di luar kampus,” tegasnya.
Selain itu, ia menekankan pentingnya penguasaan teknologi informasi dan kemampuan bahasa asing agar para praja dapat bersaing di tingkat internasional, termasuk dalam program studi lanjutan melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Ia pun memberikan apresiasi kepada Rektor IPDN beserta seluruh civitas academica yang telah melaksanakan proses Seleksi Penerimaan Calon Praja (SPCP) IPDN dengan bersih, transparan, akuntabel, dan humanis. Ia berharap sistem rekrutmen terus disempurnakan agar menghasilkan peserta didik yang berkualitas.
“Saya berharap IPDN dapat terus menyesuaikan materi seleksi dengan kebutuhan zaman dan menghasilkan calon-calon pemimpin pemerintahan yang cerdas, sehat jasmani dan rohani, serta berintegritas tinggi,” katanya.
Sementara itu, Rektor IPDN Halilul Khairi melaporkan bahwa jumlah Praja Pratama angkatan XXXVI yang dikukuhkan tahun ini sebanyak 1.058 orang, terdiri dari 745 praja putra dan 313 praja putri.
Mereka terbagi ke dalam tiga fakultas, yakni Fakultas Politik Pemerintahan sebanyak 318 praja, Fakultas Manajemen Pemerintahan sebanyak 424 praja, dan Fakultas Perlindungan Masyarakat sebanyak 316 praja.
“Sebelumnya, mereka telah melalui proses seleksi panjang dan ketat mulai dari administrasi, seleksi kompetensi dasar, kesehatan, psikotes, hingga kesamaptaan. Dari 31.321 calon pendaftar, hanya 1.058 yang berhasil lolos,” tandasnya.
Laporan : Mifta’in










