JURNAL LENTERA, LAMPUNG – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, menghadiri panen raya dan tanam bersama di Desa Tempuran, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Kamis, 14 Agustus 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Petani Mitra Adhyaksa yang dilaksanakan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Tengah.
Dalam kegiatan ini, Mendes PDT bersama Jaksa Agung Muda Intelejen, Reda Manthovani, dan Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, melaksanakan panen padi menggunakan mesin panen. Kemudian melanjutkan kegiatan dengan menanam padi menggunakan mesin tanam.
Yandri mengaku mengapresiasi kolaborasi antara Kejaksaan dan petani yang turut mendukung ketahanan pangan nasional, sejalan dengan visi Presiden memperkuat sektor pertanian serta mewujudkan swasembada pangan.
BACA JUGA: Dorong Ekonomi Biru, Mendes PDT Dukung Inovasi Desa Pesisir Lewat Program BISA
“Saya sangat mengapresiasi program Petani Mitra Adhyaksa yang dilaksanakan Kejaksaan Agung. Sebagai Menteri Desa, saya percaya bahwa sumber pangan utama kita berasal dari desa. Program ini sangat sejalan dengan cita-cita Presiden, yaitu membangun dari desa,” ujarnya.
BACA JUGA: Mendes PDT Luncurkan Indeks Risiko Iklim Desa
Ia menuturkan, alokasi 20 persen dari Dana Desa yang mencapai Rp71 triliun akan difokuskan pada ketahanan pangan. Dana ini akan dipergunakan untuk mendukung berbagai program produktif, termasuk budidaya padi, jagung, dan singkong yang memiliki potensi besar di Lampung.
“Sekitar Rp14 triliun dari Dana Desa bisa diarahkan untuk sektor pertanian, memastikan dana tersebut tepat sasaran dan tidak ada kebocoran. Dengan demikian, kita berharap dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.
Di tempat yang sama, Jaksa Agung Muda Intelejen, Reda Manthovani, mengatakan keberhasilan program ini akan memberikan dampak positif yang luas. Tidak hanya untuk daerah Lampung, tetapi untuk ketahanan pangan nasional. Sehiingga, diharapkan program ini bisa menjadi model bagi daerah lain.
“Keberhasilan panen di Desa Tempuran akan memberikan efek domino yang besar. Kami berharap, program ini bisa diperluas ke wilayah Sumatera dan provinsi-provinsi strategis lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal mengaku sangat menyambut baik inisiatif tersebut sebagai titik awal pelaksanaan program Petani Mitra Adhyaksa di Pulau Sumatera. Ia menekankan peran Lampung sebagai lumbung pangan nasional yang sangat strategis.
“Lampung memang layak menjadi pusat percontohan program ini, karena peran pentingnya dalam ketahanan pangan nasional,” tandasnya.
Laporan : Miswar
Respon (1)