JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Parigi Moutong, Zulfinasran, menyebut adanya penurunan partisipasi pemilih pada pemilihan kepala daerah (pilkada) di 16 April 2025. Menurutnya, hal tersebut merupakan konsekuensi yang umum terjadi dalam proses PSU pilkada.
Bahkan, ia mengaku telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) lain, yang juga pernah melaksanakan PSU. Kondisinya pun sama dengan yang terjadi di PSU pilkada Parigi Moutong.
“Memang rata-rata mengalami penurunan tingkat partisipasi pemilih pada saat PSU,” ujar Zulfinasran, mewakili Pj Bupati Parigi Moutong saat menghadiri rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara dan penetapan hasil PSU pilkada di aula Kantor KPU setempat pada Ahad, 20 April 2025.
BACA JUGA: Pj Bupati Parigi Moutong soal Peninjauan Gubernur Sulteng di PSU Pilkada
Namun, ia mengapresiasi pelaksanaan PSU yang berlangsung tertib dan aman. Sebab, potensi konflik di tengah masyarakat berhasil diredam dengan baik oleh pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PSU pilkada.
BACA JUGA: Kesiapan Polres Parigi Moutong untuk Pengamanan PSU Pilkada
“Memang pelaksanaan ini memiliki beberapa kekurangan, namun hal tersebut dapat ditutupi dengan baik. Sehingga penyelenggaraan PSU pada tanggal 16 April lalu berlangsung dengan baik,” katanya.
Di tempat yang sama, Ketua KPU Parigi Moutong, Ariana, menjelaskan kegiatan pleno tersebut dilaksanakan sesuai dengan Keputusan KPU Nomor 375 Tahun 2025 tentang penetapan tahapan dan jadwal pemilihan.
Ia menyebutkan, proses rekapitulasi di tingkat kecamatan telah dilakukan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada 18-19 April 2025.
“Alhamdulillah, seluruh kotak suara dari kecamatan sudah tiba di gudang KPU Parigi Moutong, dan proses rekapitulasi tingkat kabupaten dimulai hari ini hingga tanggal 23 April mendatang,” katanya.
Laporan : Multazam
Respon (3)