JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Sebanyak tujuh orang warga Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, dilaporkan tertimbun longsor, Sabtu, 21 Juni 2025, sekitar pukul 17.06 WITA.
Longsor yang menimbun ketujuh warga, yang tengah berada di sebuah kamp tersebut diakibatkan intensitas hujan tinggi.
Ketujuh korban berdasarkan data identitas yang dirilis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong, yakni Sahrat (43 tahun), Subran (52 tahun), Ijal (28 tahun), Safrudin E. Manjalai (36 tahun), Riska Jumi (26 tahun), Arun (17 tahun), dan Rapi (14 tahun).
BACA JUGA: Usai Diterjang Banjir, Tiga Kecamatan di Parigi Moutong Kini Berstatus Tanggap Darurat Bencana
Kapolsek Bolano Lambunu, IPTU Nyoman Jayus Mulyawan, mengatakan berdasarkan informasi awal yang dilaporkan warga setempat, kamp yang ditempati ketujuh korban tertimbun longsor. Sehingga, pihaknya menghubungi keluarga para korban.
BACA JUGA: Remaja 19 Tahun yang Lompat dari KM Tilong Kabila Ditemukan Nelayan di Perairan Banggai
“Tujuannya untuk mencari tahu, apakah keluarga mereka yang sedang berada di kamp tersebut telah kembali ke rumah atau belum. Namun, informasi yang kami dapatkan dari pihak keluarga, bahwa para korban belum kembali. Kami pun meninjau langsung ke lokasi kamp para korban,” ujar Nyoman Jayus Mulyawan saat dihubungi via telepon WhatsApp, Ahad, 22 Juni 2025.
Dikatakannya, tim SAR gabungan dibantu warga setempat telah mengetahui posisi para korban. Hanya saja masih menunggu proses evakuasi dilaksanakan. Bahkan, kata dia, ada dua korban, yang salah satunya sudah kelihatan tangannya. Hanya saja belum dapat dievakuasi.
“Makanya kami bersama warga hanya memastikan dulu posisi para korban dan belum melakukan evakuasi,” katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Pelaksana BPBD Parigi Moutong, Rivai, S.T, M.Si., mengatakan hingga saat ini para korban belum dapat dievakuasi. Selain disebabkan medan yang sulit, proses evakuasi para korban harus menggunakan ekskavator.
“Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polsek Bolano Lambunu, Tagana Dinas Sosial (Dinsos), Basarnas bersama Pemerintah Desa (Pemdes) dan masyarakat setempat berada di lokasi kejadian dan masih menunggu alat berat untuk proses evakuasi,” ungkapnya.
Laporan : Roy Lasakka Mardani











Respon (1)