JURNAL LENTERA, PALU – Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) mengerahkan sebanyak 729 personel gabungan Polri, TNI, dan Dinas Perhubungan (Dishub) di Operasi Patuh Tinombala yang telah dimulakan, Senin, 14 Juli 2025.
Pelaksanaan Operasi Patuh Tinombala yang mengusung tema “Terib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas” ini ditandai dengan apel gelar pasukan di halaman Mapolda Sulteng.
Apel gelar pasukan ini dipimpin Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Sulteng, Kombes Pol Asep Ahdiatna, S.I.K., M.H, mewakili Kapolda.
BACA JUGA: Berikut Jadwal Operasi Patuh Tinombala Ditlantas Polda Sulteng
Asep menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme selama pelaksanaan operasi dengan tidak melakukan pungutan liar atau praktik KKN.
BACA JUGA: Polda Sulteng Programkan 1 Desa Minimal 1 Hektar di Penanaman Jagung Serentak
“Hindari tindakan yang dapat menimbulkan keluhan masyarakat,” ujarnya.
Operasi Patuh Tinombala 2025, mengedepankan pendekatan edukatif, persuasif, dan humanis, serta didukung oleh sistem penegakan hukum berbasis teknologi Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) statis dan mobile.
Strategi ini bertujuan membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya disiplin berlalu lintas demi menciptakan keamanan, keselamatan, dan kelancaran (Kamseltibcar) di jalan raya.
Ada tujuh prioritas penindakan dalam pelaksanaan Operasi Patuh Tinombala, yaitu pengendara roda dua menggunakan ponsel saat berkendara, pengemudi di bawah umur, pengendara roda dua berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm SNI atau sabuk keselamatan, berkendara dalam pengaruh alcohol, melawan arus lalu lintas, dan melebihi batas kecepatan.
“Melalui partisipasi aktif masyarakat dan kolaborasi antarlembaga, kami berharap Operasi Patuh Tinombala dapat menekan angka kecelakaan serta mewujudkan budaya tertib lalu lintas sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.
Laporan : Mifta’in
Respon (1)