Ragam  

Kepengurusan Baru Dekranasda Parigi Moutong, Langkah Nyata Majukan UMKM dan Industri Kreatif

Kepengurusan Baru Dekranasda Parigi Moutong, Langkah Nyata Majukan UMKM dan Industri Kreatif
Pengukuhan pengurus Dekranasda Parigi Moutong di auditorium Kantor Bupati setempat, Kamis, 28 Agustus 2025. (Foto: Dok Diskominfo Parigi Moutong)

JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Bupati Parigi Moutong, H. Erwin Burase, resmi mengukuhkan pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) periode 2025-2030 di auditorium Kantor Bupati setempat, Kamis, 28 Agustus 2025.

Pengukuhan ini berdasarkan Surat Keputusan Dekranasda Sulawesi Tengah Nomor 54/DEKRANASDA.ST/SK/VII/2025.

Erwin menyampaikan pengurus baru Dekranasda Parigi Moutong harus amanah dan menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab serta semangat untuk memajukan kerajinan daerah.

“Dekranasda memiliki peran strategis sebagai wadah pembinaan, pelestarian, dan pengembangan seni kerajinan serta industri kreatif. Kehadiran organisasi ini tidak hanya sebagai ruang kreatif, tetapi juga penggerak ekonomi lokal, khususnya bagi UMKM dan para pengrajin,” ujarnya.

Ia menekankan, Parigi Moutong memiliki potensi besar di bidang kerajinan dengan kekayaan budaya, kearifan lokal, dan sumber daya alam yang melimpah.

BACA JUGA: Pemda Parigi Moutong Luncurkan Program Baru Isi Ulang Tabung LPG 3 Kg Bagi Warga Kurang Mampu

Potensi tersebut harus dikelola secara kreatif agar memberikan nilai tambah ekonomi, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pentingnya penguatan daya saing produk kerajinan di era digital.

BACA JUGA: BCA Dorong UMKM Sulteng Raih Sertifikasi Halal, Buka Peluang Pasar Global

“Pengurus Dekranasda harus mampu berinovasi dan memanfaatkan teknologi agar produk lokal bisa menembus pasar nasional bahkan internasional,” katanya.

Ia pun menekankan tiga fokus utama Dekranasda, yaitu peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pengrajin melalui pelatihan dan pendampingan berkelanjutan. Setelah itu, penguatan branding serta pemasaran produk lokal lewat platform digital dan event promosi daerah.

“Kemudian, kolaborasi lintas sektor untuk memperluas jejaring pasar dan inovasi desain produk,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Parigi Moutong, Hj. Hestiwati Nanga Erwin, menegaskan komitmennya untuk hadir sebagai fasilitator, pendamping, sekaligus mitra strategis bagi para pengrajin.

Ia mengakui masih ada tantangan terkait inovasi, pemasaran, dan akses permodalan yang perlu diatasi bersama.

“Melalui kepengurusan baru, kami akan menyusun program kerja berorientasi pada pemberdayaan dan keberlanjutan industri kerajinan daerah. Digitalisasi dan inovasi akan menjadi kunci agar produk Parigi Moutong mampu bersaing di tingkat nasional maupun global,” ujarnya.

Sebagai langkah awal, kata dia, Dekranasda akan menggelar sayembara dan lomba desain motif khas daerah. Kegiatan ini bertujuan menggali kreativitas masyarakat, khususnya generasi muda, sekaligus melestarikan nilai budaya lokal melalui pendekatan desain modern.

Motif yang terpilih akan dipatenkan sebagai identitas khas Parigi Moutong dan dapat diaplikasikan pada batik, tenun, fashion, hingga produk digital.

“Mari kita jadikan Dekranasda Parigi Moutong sebagai organisasi yang aktif, kreatif, dan solutif demi kemajuan kerajinan daerah serta kesejahteraan para perajin,” tandasnya.

Laporan : Miswar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *