Pemda Parigi Moutong Akan Tetapkan Tanggap Darurat Penanganan Banjir di Sausu

Pemda Parigi Moutong Akan Tetapkan Tanggap Darurat Penanganan Banjir di Sausu
Pengerjaan jembatan darurat di jalur trans sulawesi Desa Maleali pascabanjir yang menerjang tiga desa di Kecamatan Sausu, Senin, 9 Juni 2025. (Foto: Istimewa)

JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akan menetapkan masa tanggap darurat dalam penanganan pascabencana banjir di Desa Sausu Trans, Sausu Pakareme, dan Maleali, Kecamatan Sausu sejak besok, Selasa, 10 Juni 2025.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Parigi Moutong, Rivai, ST, M.Si., sejak pascabanjir, pihaknya sudah melakukan penanganan awal. Mulai dari pendataan hingga penyaluran bantuan berupa peralatan tidur hingga perlengkapan bayi dan balita.

Namun, untuk kegiatan normalisasi sungai di tiga desa tersebut baru akan dilakukan setelah Surat Keputusan (SK) tanggap darurat diterbitkan. Selain normalisasi sungai, akan dilaksanakan pula pembersihan material banjir.

BACA JUGA: Tiga Desa di Parigi Moutong Diterjang Banjir, 1.415 Jiwa Dilaporkan Terdampak

“Kami sudah melaporkannya kepada bapak bupati perihal pelaksanaan masa tanggal darurat penanganan pascabanjir di tiga desa tersebut,” ujar Rivai saat dihubungi via telepon WhatsApp, Senin, 9 Juni 2025.

BACA JUGA: Nelayan Parigi Hilang saat Melaut, Perahu Korban Ditemukan Hanyut Puluhan Kilometer dari Rumpon

Ia menyebutkan, berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan pihaknya, jumlah total yang terdampak banjir sebanyak 548 jiwa.

Jumlah tersebut, terdiri dari 78 Kepala Keluarga (KK) atau 284 jiwa di Desa Maleali dan 68 KK atau 264 jiwa di Desa Sausu Pakareme.

“Sedangkan Desa Sausu Trans tidak terdapat warga yang terdampak. Memang,” katanya.

Selain itu, banjir yang terjadi di tiga desa tersebut, juga mengakibatkan satu unit jembatan di jalur trans sulawesi Desa Maleali putus total hingga mengakibatkan antrian panjang kendaraan.

Kemudian, banjir juga mengakibatkan jembatan di jalan kantung produksi Desa Maleali putus total.

“Khusus jembatan yang putus akibat banjir di jalur trans sulawesi Desa Maleali sudah ditangani oleh pihak balai, dengan membangun jembatan darurat agar bisa dilalui kendaraan,” ungkapnya.

Lain halnya dengan jembatan di jalan kantung produksi Desa Maleali yang putus akibat banjir, kata dia, penanganannya akan dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Parigi Moutong.

“Ada beberapa hal yang akan dilaksanakan Pemda Parigi Moutong selama masa tanggap darurat diberlakukan nanti. Di antaranya normalisasi sungai dan pembersihan material banjir,” ujar Rivai.

Laporan : Roy Lasakka Mardani

Respon (3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *