Anggaran PON Sulteng Kurang 29 M, Satgas Akan Bertemu Dewan

Anggaran PON Sulteng Kurang 29 M, Satgas Akan Bertemu Dewan

JURNAL LENTERA, PALU – Satuan Tugas (Satgas) PON Sulawesi Tengah melakukan rasionalisasi anggaran untuk ikut berlaga pada PON Aceh-Sumut 2024, pada 8 hingga 20 September mendatang.

Dalam rapat yang berlangsung pada Senin, 6 Mei 2024, Ketua Satgas PON Sulteng, Danrem 132 Tadulako Brigadir Jendral TNI Dody Triwinarto, menjelaskan bahwa dari total anggaran awal yang diusulkan cabor sekitar Rp 105 miliar, telah dirasionalisasi menjadi Rp 55 miliar.

BACA JUGA: KONI dan Gubernur Sulteng Akan Ikuti Rapat Persiapan PON di Sulsel

“Ini angka normal, bukan ideal. Berangkat kita aman dan pulang kita aman,” kata Dody, di ruang rapat Songgolangi markas Korem 132/ Tadulako di kota Palu, bersama pengurus cabang olahraga yang lolos PON dan perwakilan Dinas Pemuda dan Olahraga serta KONI Sulteng.

Adapun anggaran Rp 55 miliar tersebut akan digunakan sebanyak Rp 10 miliar untuk pemusatan latihan daerah (Puslatda), dan sisanya untuk kebutuhan kontingen selama di Aceh dan Sumatera Utara nanti.

Dody mengatakan, saat ini dana yang tersedia dari APBD untuk kebutuhan kontingen Sulteng adalah Rp 21 miliar. Untuk menutupi kekurangan anggaran, Satgas akan mencari solusi, dengan cara bertemu pihak DPRD Sulteng dengan harapan dapat menemukan solusi penambahan dana.

BACA JUGA: PON Sulteng-Go 2028, KONI Parigi Moutong Segera Persiapkan Atlit

“Tanggal 14 Mei, rencana saya akan presentasi di DPRD, untuk membahas bagaimana mencapai target Rp 55 miliar ini. Saya bertanggung jawab penuh atas hal ini, dan akan mempertanggungjawabkannya setelah selesai,” ujar Dody.

Menurut Dody kegiatan Puslatda PON Sulteng akan digelar paling lambat pada akhir bulam Mei ini. Selama puslatda, atlet akan diinapkan di Barak Batalyon Infanteri 711 dan Rumah Susun di Faqih Rasyid Kota Palu. di Barak, nantinya para atlit akan digembleng dengan kedisiplinan penuh agar bisa meraih prestasi saat berlaga di PON.

“Tidak ada prestasi yang dicapai dengan mudah dan santai dengan tempat gemerlapan. Kita akan latih dengan keras, bukan kasar. Keras terukur baik mental dan lainnya,” tegassnya.

Laporan : M. Sahril

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *