JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Bupati Parigi Moutong, H. Erwin Burase menegaskan seluruh layanan kesehatan di rumah sakit daerah kini gratis. Ia bahkan meminta masyarakat segera melaporkan jika masih ada pungutan tambahan.
Sebab, seluruh layanan kesehatan telah digratiskan berdasarkan janji kampanye pada saat pencalonan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Parigi Moutong.
“Kalau masih ada pungutan atau biaya tambahan, segera laporkan,” tegas Erwin saat menghadiri acara peluncuran program 100 hari kerja terkait peningkatan pelayanan kesehatan yang turut dihadiri Wabup H. Abdul Sahid, di RSUD Buluye Napoae Moutong, Selasa, 9 September 2025.
BACA JUGA: Terjadi Lonjakan Kasus, Pemda Parigi Moutong Umumkan Status KLB Malaria
Ia mengingatkan, rumah sakit yang gagal memenuhi Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) bisa kehilangan kontrak dengan BPJS. Kondisi itu dikhawatirkan akan membebani masyarakat dengan biaya mandiri.
BACA JUGA: Bupati Parigi Moutong Dorong Pemanfaatan Teknologi Modern Tingkatkan Kesehatan Masyarakat
“Kita tidak ingin ada warga yang terbebani karena rumah sakit tidak memenuhi standar. Semua fasilitas harus menyesuaikan indikator KRIS,” ujarnya.
Selain KRIS, program 100 hari kerja Bupati dan Wabup Parigi Moutong juga mencakup layanan kesehatan gratis hanya dengan menggunakan KTP, ambulans rujukan gratis, pemulangan jenazah tanpa biaya, bantuan seragam gratis bagi 15 ribu lebih siswa SD dan SMP, serta pembagian 20 ribu tabung gas LPG isi ulang gratis untuk keluarga kurang mampu.
Ia menegaskan, program ini menjadi langkah awal pemerintahannya untuk mewujudkan visi Kabupaten Parigi Moutong yang maju, mandiri, dan berkelanjutan.
“Kami ingin masyarakat Parigi Moutong tidak lagi berobat ke luar daerah. Semua kebutuhan kesehatan hingga ekonomi bisa terpenuhi di sini,” tandasnya.
Dalam acara tersebut, Bupati Parigi Moutong meresmikan penerapan KRIS di RSUD Buluye Napoae Moutong, yang menjadi salah satu dari empat rumah sakit di Sulawesi Tengah yang dinyatakan siap.
Sejak berdiri pada 2016, RSUD Buluye Napoae Moutong telah melayani ribuan pasien, dengan jumlah rawat inap saat ini sekitar 500 orang.
Laporan : Multazam
Respon (1)