JURNAL LENTERA – Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menunda pembangunan kembali jembatan jalan lingkar di Desa Bambalemo, Kecamatan Parigi, yang ambruk akibat gempa bumi 28 September 2018 lalu.
“Pembangunan kembali jembatan itu, ditunda akibat belum terealisasinya anggaran yang kami usulkan,” ujar Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPRP Parigi Moutong, I Wayan Mudana, pada Jum’at, 26 Maret 2021.
Dia mengaku sudah dua kali mengusulkan anggaran untuk pembangunan kembali jembatan tersebut.
Pada 2020 lalu, kata dia, usulan anggaran yang dilakukan pihaknya kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) senilai Rp6 miliar.
Namun, dari total anggaran yang diusulkan itu, hanya senilai Rp4,5 miliar yang dapat direalisasikan.
Sehingga, pembangunan jembatan itu, harus ditunda dengan pertimbangan tidak fungsional, yang dikhawatirkan akan menimbulkan persoalan dikemudian hari.
“Di tahun 2021, kami kembali mengusulkan anggaran pembangunan jembatan itu, tapi tetap saja tertunda lagi. Alasannya, karena Covid-19 yang mengakibatkan anggaran tidak mencukupi,” katanya.
Upaya lain yang dilakukan pihaknya, kata dia, mengajukan usulan anggaran ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parigi Moutong.
Harapannya, BPBD dapat melanjutkan usulan anggaran tersebut kepada pihak BNPB, karena ambruknya jembatan tersebut diakibatkan bencana gempa.
“Kami berharap, BNPB dapat merealisasikan usulan anggaran untuk pembangunan kembali jembatan itu,” pungkasnya.
Laporan : Roy Lasakka