JURNAL LENTERA – Tiga orang atlit paralayang yang tengah melaksanakan latihan terpaksa mendarat darurat di Teluk Palu, Sulawesi Tengah pada Ahad 3 Januari 2021.
Sehingga, ketiga orang atlit paralayang yang mendarat darurat, tepatnya di Desa Buluri Kecamatan Ulujadi, Kota Palu tersebut terpaksa dievakuasi personel TNI Angkatan Laut dalam kondisi selamat.
Proses evakuasi ketiga orang atlit para layang tersebut dievakuasi menggunakan Sea Rider atas perintah langsung Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Palu, Kolonel Laut (P) Rahadian Rahmadi.
Proses evakuasi ketiga orang atlit paralayang tersebut berlangsung selama 20 menit, dan angsung diamankan ke dermaga Lanal Palu.
Ketua rombongan paralayang, Winra, seperti yang dilansir dari KabarSelebes.id pada Senin, 4 Januari, mengatakan ketiga orang atlit tersebut tidak mengalami luka sedikit pun dalam insiden tersebut.
Meskipun, dalam insiden itu, kondisi peralatan paralayang yang digunakan ketiga orang atlit mengalami rusak berat.
“Insiden itu, terjadi pada Minggu siang, saat kami melakukan latihan terbang,” katanya.
Dijelaskannya, pada take off pertama dan landing sekitar pukul 08.50 WITA berjalan dengan lancar.
Kemudian, sekitar pukul 11.40 WITA, dilakukan take off kedua, namun saat berada diketinggian 50 kaki, angin kencang menghantam.
Sehingga paralayang hilang kendali dan terpaksa melakukan pendaratan darurat di laut.
“Kemungkinan kecelakaan terjadi akibat ketika take off pesawat kekurangan tenaga untuk mengangkat,” ujarnya.
Sumber : KabarSelebes.id