JURNAL LENTERA – Ratusan kepala keluarga korban banjir bandang dan lumpur di Desa Beka, Kecamatan Marawola, Sulawesi Tengah sudah kembali ke rumah masing-masing.
Hal itu dikatakan Kabid Kedaruratan dan Logistik, Ahmad Yani, seperti dilansir dari KabarSelebes.id pada Kamis 8 April 2021.
“Para pengungsi baik dari Pasar Dolo maipun huntara sudah kembali ke rumah masing-masing,” kata Ahmad Yani.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepala desa terkait ketersediaan air bersih.
“Kita lagi inventarisir rumah-rumah warga yang mengalami kerusakan jaringan pipa air. Kita sudah koordinasi dengan kepala desa untuk memastikan kondisinya,” kata Ahmad Yani.
Masyarakat di dua dusun terdampak banjir bandang selama ini mendapatkan air bersih langsung dari mata air di gunung tidak jauh dari rumah mereka. Untuk itu, BPBD juga sudah mengantisipasi bilamana tidak air bersih dengan menyiapkan dua unit mobil tangki.
Kata Ahmad Yani, untuk mengantisipasi banjir bandang tidak terulang, saat ini sedang dilakukan normalisasi sungai dan pemasangan bronjong.
Sementara itu, dua unit alat berat terus bekerja memnersihkan timbunan lumpur. Satu unit mobil pemadam kebakaran juga diturunkan untuk membantu membersihkan rumah warga dan lumpur di badan jalan.
Rais, Ketua RT XIII mengatakan di rukun tetangganya sedikitnya 30 rumah terdampak banjir dan lumpur.
“Saat ini sudah bisa ditempati. Tetapi masih warga yang tinggal di rumah kerabat,” kata Rais.
Data kerusakan rumah yang diperoleh, lima rumah rubuh di bagian dapur, 145 terendam lumpur di dalan rumah dan 121 rumah terendam lumpur di bagian halaman.
Sumber : KabarSelebes.id