JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Pos Layanan Terpadu (Posyandu) kali ini telah menerapkan pola baru sebagai bentuk transformasi posyandu yang diberi nama posyandu sirklus hidup.
Pola tersebut merupakan program yang diusung oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.
BACA JUGA: Cegah Stunting, Tri Tito Karnavian: Orang Tua, Manfaatkan Posyandu
Menurut Kepala Bidang Pemberdayaan dan Lembaga Kemasyarakatan di Dinas PMD Parigi Moutong Hari Setiawan Borman, pola baru ini akan mencakup lima kategori sekaligus. Mulai dari remaja putri, ibu hamil, bayi-balita, usia produktif, dan lansia.
“Jadi, pola baru ini bernama posyandu sirklus hidup. Cakupannya lebih luas, bukan hanya seputar bayi-balita dan ibu hamil saja,” ujar Hari Setiawan, di ruang kerjanya pada Kamis, 18 Juli 2024.
BACA JUGA: Pencegahan Stunting di Parigi Moutong Diperluas, Kini Remaja Putri Hingga Calon Pengantin
Ia menyebutkan, pola baru posyandu ini, juga menerapkan integrasi layanan primer. Maksudnya, kader-kader posyandu akan turun ke rumah-rumah warga untuk mengecek status kesehatan masyarakat.
“Namun, masyarakat juga harus tetap datang ke posyandu untuk pemeriksaan secara lengkap dan terjadwal,” katanya.
Ia mengaku, pola tersebut baru dapat disosialisasikan pada 2023. Tetapi, program tersebut sudah berjalan dibeberapa tempat di Kabupaten Parigi Moutong. Salah satunya di Desa Jonokalora, Kecamatan Parigi Barat.
“Program ini merupakan target nasional. Di mana, setiap daerah harus melaksakan program tersebut,” pungkasnya.
Laporan : Moh. Reza Fauzi