JURNAL LENTERA, PALU – Kisruh pencatutan empat nama organisasi pers, Logo empat organisasi pers, yaitu Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Palu, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Palu, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulawesi Tengah (Sulteng), dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulten yang digunakan meminta sumbangan berupa proposal memicu kemarahan jurnalis.
Sebab, proposal permintaan bantuan sumbangan untuk kegiatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI yang melampirkan logo keempat organisasi pers tersebut sengaja disebarluaskan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Ketua AJI Palu, Agung Sumanjaya, mewakili keempat organisasi menegaskan tidak pernah terlibat dalam proposal tersebut. Ia bahkan mengecam keras tindakan pencatutan nama organisasi pers demi kepentingan tertentu.
BACA JUGA: Polda Sulteng Tegaskan Proses Hukum Ganda Oknum Terlibat Pengeroyokan yang Menewaskan Warga
“Kami mengutuk keras tindakan pencatutan nama organisasi pers oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. AJI, IJTI, PFI, dan AMSI tidak pernah memberikan persetujuan atau dukungan terhadap proposal tersebut,” tegas Agung dalam keterangan resminya, Jum’at, 15 Agustus 2025.
BACA JUGA: Pria di Palu Bakar Istri Hingga Tewas
Menyikapi hal itu, Polda Sulteng melalui Plh. Kabidhumas AKBP Sugeng Lestari, menyatakan hingga kini pihaknya belum menerima laporan resmi terkait kasus tersebut.
“Sampai dengan malam tadi, belum ada pihak yang melapor sebagai korban pencatutan nama empat organisasi pers. Jika ada yang dirugikan, kami imbau agar segera melapor kepada pihak kepolisian,” ujar Sugeng di Palu, Sabtu, 16 Agustus 2025.
Ia pun mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap modus serupa, khususnya menjelang momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI yang kerap dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan pribadi.
“Masyarakat harus mewapadai hal-hal seperti itu. Bila perlu laporkan jika mendapati orang-orang yang sengaja memanfaatkan suatu momentum dengan mengatasnamakan sejumlah pihak untuk kepentingan pribadinya,” tandasnya.
Laporan : Mifta’in