BUM Desa dan Program Makan Bergizi Gratis

BUM Desa dan Program Makan Bergizi Gratis
Mendes PDT, Yandri Susanto, saat menyampaikan arahannya dalam kegiatan sosialisasi penguatan kelembagaan BUM Desa di Desa Pasar Seluma, Kabupaten Seluma, Bengkulu, Sabtu, 9 November 2024. (Foto: Dok Kemendes PDT)

JURNAL LENTERA, SELUMA – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) di seluruh Indonesia untuk terus berbenah diri, lebih kreatif, dan inovatif.

Tujuannya, agar BUM Desa mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan, termasuk menjadi salah satu garda terdepan penyuplai bahan baku pangan pada program makan bergizi gratis yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.

BACA JUGA: Kemendes PDT: Jumlah Desa di Indonesia 75.265

Menurutnya, seluruh lapisan, baik pemangku kepentingan di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun di level desa untuk menularkan semangat bergotong-royong dalam mendukung pengembangan dan keberlanjutan produk lokal unggulan desa berbasis inovasi digital.

Ia menilai, pengembangan BUM Desa berbasis inovasi dan teknologi akan mempercepat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

BACA JUGA: Mendes PDT: Hilirisasi Desa Tidak Selalu Harus Tambang

Sehingga, hal tersebut sejalan dengan upaya menurunkan angka kemiskinan dan mengurangi kesenjangan ekonomi antar daerah.

“Kami sedang mapping, sedang mengkaji, memetakan apa potensi desa-desa di Indonesia,” ujar Yandri, dalam kegiatan sosialisasi penguatan kelembagaan BUM Desa di Desa Pasar Seluma, Kabupaten Seluma, Bengkulu, Sabtu, 9 November 2024.

Ia menjelaskan, pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan para pemangku kepentingan lainnya berperan dalam memberikan dukungan yang memadai bagi pengembangan produk BUM Desa. Dukungan ini meliputi bantuan modal usaha, pelatihan, pendampingan, pemasaran digital, hingga platform pemasaran yang dapat dikelola dengan baik.

Menurutnya, hal tersebut adalah sebuah inisiatif yang tidak hanya berfokus pada memajukan perekonomian local.

“Tetapi, membangkitkan kebanggaan akan potensi yang dimiliki oleh bangsa,” katanya.

Laporan : Mifta’in

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *