JURNAL LENTERA – Sebuah sekolah di Kabupaten Parigi Moutong, tepatnya di Kecamatan Toribulu ambruk akibat dihantam angin puting beliung beberapa waktu lalu.
“Bangunan sekolah dihantam angin puting beliung tersebut saat ini sudah rata dengan tanah,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Parigi Moutong, Adrudin Nur, seperti yang dilansir dari KabarSelebes.id pada Jum’at, 22 Januari 2021.
Menurutnya, rata-rata bangunan di daerah terpencil memang semi permanen dan tingkat resikonya memang ada, baik bencana tanah longsor atau angin puting beliung.
Meski rata dengan tanah, kata Adrudin aktivitas belajar mengajar masih berjalan normal.
Ia menyarankan sekolah darurat agar segera dibangun menggunakan sisa-sisa bahan bangunan yang masih layak dipakai. Nantinya, pemerintah kabupaten melalui dinas pendidikan dan kebudayaan kata dia tetap memberikan bantuan proses perbaikan sekolah.
Ia juga menyebutkan saat ini pihaknya masih menunggu instruksi dari kementerian atas usulan bantuan melalui Dana Alokasi khusus (DAK) 2021.
“Komite dan kepala sekolah serta pengurus yayasan hari ini melaksanakan rapat bersama, dan kami membantu apakah dapat diusulkan ke pusat nanti kita lihat,” jelasnya.
Diketahui, sekolah yang ambruk di kecamatan Toribulu itu terletak dipuncak gunung atau hampir 80 km dari ibu kota Kecamatan. Butuh waktu tiga jam menggunakan sepeda motor untuk bisa sampai ke sekolah.
Sekolah yang dibangun sejak tahun 2012 merupakan bangunan semi permanen dengan jumlah siswa sebanyak 20 orang.
Sumber : KabarSelebes.id