Dinkes Parigi Moutong Pastikan Program Berani Sehat Telah Berjalan

Dinkes Parigi Moutong Pastikan Program Berani Sehat Telah Berjalan
Kepala Dinkes Parigi Moutong, I Gede Widiada. (Foto: Dok LENSAJURNAL.id)

JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah (Sulteng), memastikan program Berani Sehat telah berjalan di seluruh Puskesmas dan rumah sakit di daerah setempat.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Parigi Moutong, I Gede Widiada, program Berani Sehat sejak dilaunching sudah berjalan. Namun, jika terdapat kendala atau permasalahan akan diselesaikan secara bertahap.

“Itu hanya faktor teknis. Kami bahkan sudah melakukan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) secara daring untuk membenahi sistem,” ujar I Gede Widiada saat dihubungi via telepon seluler, Rabu, 23 April 2025.

Ditanya terkait adanya pemberlakuan kategori bagi penerima manfaat program Berani Sehat, I Gede Widiada justru membantah hal itu.

BACA JUGA: Komitmen Pemprov Sulteng di Kepemimpinan Anwar Hafid dan Reny Lamadjido

Ia dengan tegas menyampaikan bahwa masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan gratis melalui program tersebut tidak perlu menyelesaikan administrasi apa pun. Cukup hanya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

BACA JUGA: Kolaborasi Pemprov Sulteng dan BAZNAS Bagikan Paket Sembako Hingga Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Selain itu, masyarakat juga harus memastikan terlebih dahulu, apakah sudah masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Dinas Sosial (Dinsos) setempat.

Berbeda jika ada masyarakat yang belum terdata dalam DTKS, ia mengaku telah menginstruksikan ke seluruh Puskesmas dan rumah sakit untuk tetap memberikan pelayanan kesehatan bagi seluruh penerima manfaat.

“Saya sudah instruksikan tetap memberikan pelayanan bagi seluruh masyarakat. Selanjutnya, nanti kami yang akan koordinasikan ke instansi terkait,” katanya.

Begitu pula dengan rumah sakit, jika menerima pasien rujukan harus segera memberikan pelayanan bagi seluruh masyarakat.

“Tidak ada Puskesmas maupun rumah sakit yang tidak memberikan pelayanan kesehatan karena sudah menjadi kewajiban dalam pelaksanaan program Berani Sehat,” ungkapnya.

Berkaitan dengan anggaran kepesertaan BPJS, ia mengaku sudah ada komitmen antara Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng.

Sehingga, tidak ada alasan pihak Puskesmas maupun rumah sakit tidak memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Bahkan, ia mengaku telah beberapa kali mengikuti pertemuan bersama Pemprov Sulteng terkait persiapan aplikasi Satu Hati dalam pelaksanaan program Berani Sehat.

“Itu untuk membantu pihak Puskesmas dan rumah sakit dalam menyiapkan link yang dapat diakses secara oleh masyarakat,” ujarnya.

Laporan : Roy Lasakka Mardani

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *