Jelang Pelantikan Pengurus IDAI Temui Wagub

JURNAL LENTERA - Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sulteng, dr. Amsyar Praja, Sp.A dan pengurus jelang pelantikan menemui Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tengah (Sulteng), Drs. Mamun Amir, didampingi Kapala Dinas (Kadis) Kesehatan Provinsi, dr. I Komang Sujendra, Sp.PD, Kasat Pol PP, Drs. Nadir, M.Si., di ruang kerjanya, Senin, 31 Januari 2022, Senin 31 Januari 2022 (Foto: Istimewa)

JURNAL LENTERA – Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sulteng, dr. Amsyar Praja, Sp.A dan pengurus jelang pelantikan menemui Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Tengah (Sulteng), Drs. Mamun Amir, didampingi Kapala Dinas (Kadis) Kesehatan Provinsi, dr. I Komang Sujendra, Sp.PD, Kasat Pol PP, Drs. Nadir, M.Si., di ruang kerjanya, Senin, 31 Januari 2022.

“Kepengurusan IDAI Sulteng, sudah terbentuk dengan beranggotakan 36 dokter ahli anak, yang tersebar di Kabupaten dan Kota.” Kata Ketua IDAI Sulawesi Tengah dr. Amsyar Praja,Sp,A.

Dia mengatakan, kepengurusan IDAI Sulteng akan dikukuhkan hari Rabu (2/1), untuk itu Gubernur dan Wakil Gubernur diharapakn dapat hadir pada kegiatan pengukuhan tersebut, yang juga akan dihadiri oleh Ketua IDAI Pusat.

Pada kesempatan Itu, Wagub menuturkan, Gubernur saat ini masih melakukan pertemuan dengan Kementrian, kita harapkan Gubernur bisa menghadiri secara langsung.

“Kalau Pak Gub belum kembali ke Palu, saya yang akan mewakili pelantikan,” ujarnya.

Selanjutnya Wagub, mengatakan kepada dokter ahli, bahwa rumah sakit merupakan tempat untuk mengapdi dan melayani karena semua yang datang untuk betobat adalah orang yang membutuhkan bantuan dan pertolongan.

Dia berharap, semua dokter bisa melayani dengan baik di rumah sakit, namun demikian juga dokter dapat mencari kesejahtraan dengan cara membuka praktek diluar jam kerja.

“Tantangan berat kita adalah bagaimana menurunkan angka stunting, sehingga kedepan sesuai visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur, untuk membangun tempat pelayanan satu atap pembangunan rumah sakit bersalin di Kabupaten dan Kota. Sehingga melalui rumah sakit bersalin pemerintah Provinsi mendorong percepatan penurunan angka stunting.” Pungkasnya.

Laporamn: Wahab/**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *