PARIGI MOUTONG – Ketua DPRD Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sayutin Budianto, penyebarluasan informasi vaksinasi COVID-19 jangan dibatasi.
“Vaksinasi COVID-19 wajib disebarluaskan ke publik agar masyarakat tau. Informasi seperti ini jangan ditutupi,” ujar Sayutin usai mengikuti kegiatan pencanangan vaksinasi COVID-19, Senin (8/2/2021).
Menurutnya, tugas media massa sangat membantu pemerintah dalam menyebarluaskan informasi.
Apalagi, terkait pemberitaan penanganan COVID-19.
Olehnya, dia meminta agar pelaksanaan vaksinasi gelombang kedua nanti, Dinas Kesehatan setempat sebagai instansi teknis terkait perlu memberikan ruang kepada media massa untuk melakukan peliputan dalam menyebarluaskan informasi ke publik.
“Selaku bagian dari penyelenggara pemerintahan memohon maaf dan menyesalkan insiden ini. Harapannya ke depan hal-hal seperti ini tidak lagi terulang,” katanya.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Parigi Moutong, Wulandari Marasobu, SKM., M.AP, menjelaskan pihaknya bukan tidak memberi akses kepada wartawan untuk melakukan peliputan.
Tetapi, hanya membatasi aktivitas di area utama kegiatan vaksinasi.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, kata dia, instansi teknis setempat hanya memberi akses kepada tim dokumentasi internal yang menggunakan tanda pengenal khusus, yakni fotografer dan videografer, di luar jurnalis.
“Kami hanya memberikan ruang kepada petugas atau vaksinator di area itu, supaya tidak terjadi kerumunan,” ujarnya.
Laporan : Roy Lasakka
