JURNAL LENTERA, PALEMBANG – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus berkomitmen mendorong penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN). Salah satu upayanya dengan penguatan kapasitas yang dilaksanakan melalui Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) yang berlangsung sejak 31 Oktober hingga 2 November 2024, di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung peningkatan kapasitas SDM ASN di seluruh tingkat pemerintahan, baik pusat maupun daerah.
BACA JUGA: Menteri PU Optimis Capai Realisasi Anggaran 94 Persen di Desember 2024
Ia menekankan pentingnya pembangunan ASN yang dapat mendukung pemerintahan, yang efektif dan efisien sesuai visi Presiden Prabowo Subianto.
“Dengan Rakor ini kita melakukan koordinasi untuk memperkuat kapasitas SDM ASN. Aparatur Sipil Negara, pegawai negeri, baik pusat maupun daerah supaya kapasitas mereka baik, kemampuan juga baik, kinerja lebih baik, integritas mereka lebih baik,” ujar Tito kepada sejumlah wartawan di salah satu hotel di Kota Palembang, Sumsel, Jum’at, 1 November 2024.
BACA JUGA: Mendes PDT: Hilirisasi Desa Tidak Selalu Harus Tambang
Ia mengatakan, Rakornas ini juga menjadi momentum bagi BPSDM Kemendagri untuk berfokus pada pembinaan ASN yang profesional dan kompeten.
Ia menilai perlu pelaksanaan kegiatan seperti ini di berbagai daerah untuk mendorong pemerataan kegiatan Kemendagri. Rakornas BPSDM bukan hanya di Jakarta atau Bali tetapi juga di tempat lain. Sebab, kegiatan seperti ini dapat memberikan dampak positif, baik bagi motivasi ASN maupun perekonomian lokal.
“Kegiatan-kegiatan seperti ini pasti akan membawa dampak selain motivasi ASN, juga berdampak bagi ekonomi, seperti di Palembang otomatis restoran, hotel, transportasi akan terdongkrak, pesawat juga akan terdongkrak,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung hasil diskusinya dengan Presiden Prabowo tentang tiga faktor utama yang membuat sebuah negara mampu bertahan hingga lebih dari tiga ratus tahun.
Faktor-faktor tersebut, kata dia, terdiri dari militer yang kuat untuk menjaga keamanan dari luar, intelijen dan kepolisian yang menjaga stabilitas dalam negeri, serta ASN yang memiliki kapasitas baik dalam menjalankan administrasi pemerintahan secara efektif maupun efisien.
“Jadi, otomatis pengembangan ASN, membentuk ASN yang betul-betul efektif, yang bagus, yang capable itu menjadi salah satu prioritas dari program bapak presiden. Dan di antaranya bukan hanya ASN, dengan era teknologi sekarang informasi, digitalisasi sistem pemerintahan menjadi penting,” katanya.
Laporan : Multazam
Respon (1)