JURNAL LENTERA, PALU – Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Palu, Sulawesi Tengah, mencatat telah melaksanakan 26 operasi SAR sepanjang Januari hingga Maret 2025. Dari operasi tersebut, sebanyak 58 orang berhasil diselamatkan, 13 orang ditemukan meninggal dunia, dan dua orang masih dinyatakan hilang.
Kepala KPP Palu, Muh. Rizal, S.H., menjelaskan seluruh operasi dilakukan dengan cepat dan terkoordinasi bersama potensi SAR dari berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, dan relawan.
BACA JUGA: Satu Lagi Korban Tertimbun Longsor di Kawasan PT IMIP Morowali Ditemukan
Pada Januari 2025, KPP Palu mencatat lima kejadian. Tiga insiden Kondisi Membahayakan Jiwa Manusia (KMM) terdapat empat korban selamat dan satu meninggal dunia. Kemudian dua kecelakaan kapal, di mana korban yang berjumlah tujuh orang berhasil diselamatkan.
BACA JUGA: Tragis! Pria di Palu Tewas Diterkam Buaya Saat Berenang di Pantai Talise
Setelah itu, pada Februari 2025, KPP Palu juga mencatat terjadi peningkatan jumlah kejadian. Di mana enam kasus KMM, dengan delapan orang meninggal dunia dan satu orang hilang. Ada pula lima kecelakaan kapal, di mana seluruh korban yang berjumlah 20 orang berhasil diselamatkan.
“Selanjutnya, pada bulan Maret 2025, terdapat 10 kejadian. Di mana, enam kasus KMM dengan jumlah korban tiga orang selamat dan empat meninggal dunia,” ujar Rizal melalui keterangan tertulisnya, Senin, 14 April 2025.
Selanjutnya, kata dia, satu kejadian bencana alam. Di mana, sebanyak 15 orang korban berhasil diselamatkan. Bahkan, ada tiga kecelakaan kapal yang sembilan orang di antaranya selamat dan satu orang lainnya masih hilang.
Ia lantas mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama dalam menghadapi cuaca ekstrem dan aktivitas berisiko tinggi, baik di darat maupun di laut.
“Kami terus mengingatkan masyarakat agar mengutamakan keselamatan dan mematuhi standar keamanan. Keselamatan adalah tanggungjawab bersama. Kami tetap berkomitmen untuk terus bersinergi dalam memberikan layanan penyelamatan yang cepat, tanggap, dan profesional demi melindungi setiap jiwa,” ungkapnya.
Laporan : Mifta’in
