Pemda Parigi Moutong Sigap Tangani ODGJ

Salah seorang ODGJ yang telah mendapat penanganan oleh pihak Dinsos Parigi Moutong. (Foto: FokusSulawesi.com)

JURNAL LENTERA – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, melalui dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait sigap dalam menindaklanjuti laporan warga terkait orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ tanpa identitas.

“Kami menemukan ODGJ ini berdasarkan laporan Kapolsek Ampibabo. ODGJ itu diantarkan warga Toribulu, ke Polsek karena berkeliaran tanpa menunggu akan busana,” ungkap Kepala Bidang Layanan Rehabilitasi Sosial di Dinas Sosial (Dinsos) Parigi Moutong, Drs. Djakaria, seperti dikutip dari FokusSulawesi.com pada Jum’at, 21 Mei 2021.

Dia mengatakan, awalnya pihaknya menduga yang bersangkutan merupakan orang terlantar.

Sehingga dilakukan koordinasi dengan Dinsos Provinsi Sulawesi Tengah, tujuannya agar diberikan tempat tinggal sementara, dipenampungan orang terlantar.

Kenyataannya, ketika tiba di Polsek Ampibabo untuk melakukan penjemputan, yang bersangkutan merupakan ODGJ tanpa identitas jelas.

“Hasil koordinasi kami juga dengan Dinas Sosial provinsi, kalau berkaitan dengan ODGJ bukan rana kami lagi, tetapi Dinas Kesehatan setempat. Kami juga sempat mencari tahu identitas yang bersangkutan, tetapi tidak ditemukan,”ujarnya.

Sehingga kata dia, pihaknya melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Parigi Moutong, untuk penanganan kesehatan ODGJ itu.

Dari hasil koordinasi, akhirnya identitas yang bersangkutan diketahui dan dilakukan proses pemulangan ke keluarganya di Kecamatan Kasimbar, agar mendapatkan pendampingan saat proses pengobatan.

“Setelah mengetahui identitasnya, kami akan kembalikan lagi ke keluarga. Supaya saat pengobatan diberikan pendampingan,” kata dia.

Sementara itu, Sufiani S. ST selaku Kepala Seksi PTM dan KESWA pada Dinas Kesehatan Parigi Moutong mengatakan, disetiap Puskesmas memiliki pengelola program kesehatan jiwa, yang memberikan pelayanan kesehatan kepada warga dengan gangguan jiwa.

Terkait ODGJ yang ditemukan warga kata dia, diharapkan terlebih dahulu diantarkan pulang ke rumahnya, bersama penanggungjawab program kesehatan jiwa. Tujuannya untuk memberikan edukasi kepada pihak keluarga.

“Sehingga besok penanggungjawab kesehatan jiwa di Puskesmas sudah tahu kalau ada pasien baru lagi, dan langsung diperiksa status kesehatannya. Untuk identitasnya, ODGJ ini bernama Fera warga Kasimbar,” jelasnya.

Dia menambahkan, melihat kondisi ODGJ yang masih koperatif saat menjawab pertanyaan, diperkirakan kondisi yang bersangkutan hanya mengalami goncangan.

Dapat diarahkan untuk mendapatkan perawatan di RSUD Anuntaloko Parigi, yang telah memiliki dokter residen jiwa untuk mendapatkan pengobatan terbaik.

“Kalau kondisinya berat, baru kita arahkan ke RSJ Madani. Kenapa harus kita arahkan ke keluarganya dulu, karena bukan hanya pendampingan tetapi ketika ODGJ tadi mendapatkan obat untuk diminum secara rutin, dapat dipantau keluarganya. Supaya tidak kambuh lagi, dan mengacau lagi,” tururnya.

Sumber : FokusSulawesi.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *