Di Luar Bahagia tapi Aslinya Tidak, Maverick Vinales Ingin Tinggalkan Aprilia karena Tak Diberi Tahu Transfer Jorge Martin

Di Luar Bahagia tapi Aslinya Tidak, Maverick Vinales Ingin Tinggalkan Aprilia karena Tak Diberi Tahu Transfer Jorge Martin
Pedro Acosta (kiri), Maverick Vinales (tengah), dan Enea Bastianini (kanan) berdiri di podium setelah balapan MotoGP Americas di Circuit of The Americas, Austin, AS, 14 April 2024. (Foto: MOTOGP.COM)

Vinales kabarnya telah menolak jabatan kapten tersebut.

Situasi serupa pernah dialami Vinales di Yamaha ketika Fabio Quartararo menggantikan posisi Valentino Rossi.

Walau mengawali musim sebagai pembalap yang lebih senior di tim, Vinales segera tertutupi bayang-bayang Quartararo yang sedang naik daun sebagaimana Martin saat ini.

Duet Vinales-Quartararo di Yamaha cuma bertahan tak sampai enam bulan setelah pembalap yang disebut pertama nekat keluar saat kontraknya masih berjalan.

Keraguan Top Gun untuk bertahan di Aprilia juga sudah terlihat saat menanggapi rencana Espargaro untuk pensiun pada akhir musim ini.

Vinales juga menepis kalimat Rivola bahwa dirinya akan menjadi bagian dari masa depan Aprilia di MotoGP sepeninggalan El Capitan.

Padahal, Vinales terlihat bahagia di Aprilia. Konsistensi yang diiringi kemenangan perdana di GP Americas juga membuat publik berasumsi dirinya telah menemukan tempat yang tepat.

“Saya pikir itu adalah sebuah kesalahpahaman, kami belum menyepakati apapun, itu adalah hal yang baru bagi saya,” ucap Vinales setelah GP Catalunya, dikutip dari GPOne.com.

“Tentunya, saya akan melakukan apapun yang memungkinkan saya untuk menunjukkan potensi dengan lebih baik.”

“Saya beruntung, masa depan saya sudah terjamin, juga untuk anak-anak saya, jadi saya bisa fokus dengan hasilnya.”

Ketidaktahuannya akan transfer Martin ke Aprilia sebelum diresmikan membuat Vinales disebut makin berniat untuk pindah ke tim lainnya.

Vinales kini dihubungkan dengan dua tim yaitu Repsol Honda sebagai calon pengganti Joan Mir atau malah Tech3, tim satelit KTM.

Tech3 menjadi tempat yang lebih menjanjikan karena Vinales akan mendapatkan motor yang telah teruji alih-alih Honda yang sedang mengalami krisis.

Vinales akan bersaing dengan Jack Miller yang masa depannya berada di ujung tanduk setelah hasil kurang memuaskan dalam dua musim terakhir.

Melihat sedikit petunjuk dari Vinales tentang masa depannya, Tech3 lebih berpeluang karena dirinya mengharapkan level yang sama seperti dirinya sekarang di Aprilia.

“Keputusan saya sepenuhnya akan berlandaskan pada aspek performa, pada apa yang ingin saya capai di sini, di tempat saya berada saat ini,” ucapnya setelah GP Catalunya.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Bolasport.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *