JURNAL LENTERA – Tiga orang meninggal dunia dan 24 orang luka-luka akibat gempa magnitudo 6,2 di Majene, Sulawesi Barat, pada Jum’at 15 Januari 2021, dini hari.
BPBD Majene juga melaporkan kurang lebih 2000 orang warga kini telah mengungsi.
“Korban Jiwa di Kabupaten Majene akibat gempa, tiga orang Meninggal Dunia, 24 orang luka-luka (pendataan), ± 2.000 orang mengungsi,” sebut data BPBD seperti yang dilansir dari KabarSelebes.id.
Selain itu, BPBD juga menyebutkan gempa menyebabkan longsor di tiga titik sepanjang jalan poros Majene-Mamuju yang menyebabkan akses jalan terputus.
Akibat gempa 6,2 Sr itu, BPBD Majene sementara mendata 62 unit rumah warga yang rusak, 1 unit puskesmas dan 1 kantor Danramil Malunda.
Sementara, BPBD Mamuju melaporkan gempa menyebabkan beberapa bangunan rubuh yakni Hotel Maleo, Kantor Gubernur Sulbar. Sedangkan untuk rumah warga masih dilakukan pendataan.
Diketahui, hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi 6,2 SR itu terletak pada koordinat 2,98 LS dan 118,94 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 6 km arah TimurLaut Majene, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km.
BPBD Setempat saat ini tengah melakukan upaya penanganan dengan mendata masyarakat yang terdampak dan tempat pengungsian. Kebutuhan mendesak hingga saat ini yakni sembako, selimut, tenda, dan pelayanan medis.
Sumber : KabarSelebes.id
