JURNAL LENTERA, MISANO – Pebalap VR46 Marco Bezzecchi membela Jorge Martin dari kritik setelah blunder di MotoGP San Marino 2024. Martin gagal bersaing karena terburu-buru ganti motor.
Pebalap Pramac itu merangsek ke urutan kedua setelah start dari grid keempat pada balapan di Misano, akhir pekan lalu. Martin kemudian masuk pit untuk berganti motor ketika gerimis mulai turun. Langkah yang tidak diikuti rival-rivalnya seperti Francesco Bagnaia dan Marc Marquez.
BACA JUGA: MotoGP San Marino 2024: Ketika Marquez Menang karena Bantuan Hujan
Pada prosesnya, keputusan Jorge Martin terbukti keliru karena cuaca semakin membaik. Martin harus rela finis P15 sekalipun sudah masuk pit lagi untuk memakai motor “lintasan kering”.
Hasil balapan San Marino tidak sampai membuat Martin kehilangan puncak klasemen MotoGP. Jorge Martin masih di puncak dengan perolehan 312 poin, tapi keunggulannya dengan Bagnaia (finis kedua di belakang Marquez) menciut menjadi tujuh poin saja. Sementara itu Bezzecchi juga diuntungkan dengan blunder Jorge Martin dengan finis kelima.
BACA JUGA: Klasemen MotoGP Usai Sprint Race GP San Marino 2024: Jorge Martin Mantap di Puncak
“Martin melakukan hal yang bagus dengan mengambil risiko dan kembali ke pit,” sahut dia dikutip Motosan. “Ketika mulai gerimis, cuaca memang memungkinkan hujan deras atau berhenti. Dia masuk dengan ekspektasi akan hujan, tapi nyatanya tidak.”
“Hal itu bukan soal kesalahan komunikasi dengan tim, melainkan karena Jorge ingin mengambil risiko dan aku sepenuhnya setuju dengan keputusan dia. Soalnya hal-hal semacam itu kadang-kadang membuat Anda dianggap sebagai Dewa dan fenomenal, Anda Yesus Kristus yang turun ke bumi, tapi jika Anda keliru maka Anda dianggap bodoh.”
“Bagaimanapun, dia itu seorang pebalap fenomenal. Dia sudah mencoba dan keliru. Secara pribadi aku berterima kasih kepada dia untuk itu,” Marco Bezzecchi mengatakan sembari bercanda.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Detik.com