JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) resmi meluncurkan program layanan ambulans gratis, Selasa, 15 Juli 2025.
Layanan ambulans gratis ini menjadi bagian dari program prioritas Sehat Bersama, yang bertujuan memperluas akses pelayanan kesehatan khusus masyarakat kurang mampu.
Program ini sejalan dengan visi dan misi Bupati Parigi Moutong, H. Erwin Burase dan Wakil Bupati (Wabup) H. Abdul Sahid, dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang cepat, terjangkau, dan merata di seluruh wilayah.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Parimo, I Gede Widiadha, mengatakan layanan ambulans gratis merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menjamin hak kesehatan masyarakat. Sehingga, harus mendapat dukungan penuh.
BACA JUGA: Pembangunan Fasilitas Kesehatan Pemda Parigi Moutong Bersistem Panggilan Darurat
Menurutnya, program strategis Bupati dan Wabup Parigi Moutong fokus pada pemerataan layanan kesehatan.
BACA JUGA: Program JEPPA Pemda Parigi Moutong untuk Tekan Pemborosan Pangan dan Cegah Stunting
“Dalam program Sehat Bersama yang merupakan singkatan dari Sehat Bareng Erwin-Sahid dan Masyarakat Parigi Moutong terdapat tiga layanan kesehatan utama yang diberikan secara cuma-cuma,” ujar I Gede Widiadha.
Tiga layanan kesehatan tersebut terdiri dari pelayanan kesehatan langsung ke rumah untuk penanganan gawat darurat bagi masyarakat kurang mampu di wilayah kerja puskesmas. Kemudian pengantaran pasien rawat inap dan jenazah dari puskesmas ke rumah sakit atau rumah duka.
“Terakhir, jaminan pembiayaan kesehatan berbasis Data Terpadu Ekonomi dan Sosial Nasional (DTESN) yang saat ini mencakup sekitar 82 persen warga miskin di Parigi Moutong,” katanya.
Layanan ambulans gratis ini, kata dia, juga menjadi bagian penting dari sistem rujukan medis. Sepanjang 2024, Dinkes Parigi Moutong mencatat 23.521 kasus rujukan dari puskesmas ke rumah sakit, dengan rata-rata 1.960 kasus setiap bulan.
Sedangkan ambulans yang tersedia di seluruh Puskesmas di Parigi Moutong sebanyak 30 unit terdiri dari 19 unit dalam kondisi laik jalan, enam unit memerlukan perbaikan ringan, dan lima unit mengalami kerusakan berat akibat kecelakaan.
Selain penguatan armada ambulans, kata dia, OPD yang dipimpinnya itu, juga akan menyalurkan motor dinas untuk bidan di daerah terpencil. Selain itu, penyaluran laptop ke 143 desa untuk mendukung digitalisasi pencatatan dan pelaporan layanan kesehatan.
“Dengan sinergi antar OPD dan dukungan masyarakat, pembangunan kesehatan di Parigi Moutong bisa terus berkelanjutan,” ungkapnya.
Laporan : Miswar
Respon (2)