JURNAL LENTERA, POSO – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) kembali menempatkan transmigran sebagai bagian dari upaya pemerataan penduduk dan percepatan pembangunan daerah.
Sebanyak 50 Kepala Keluarga (KK) dengan total 191 jiwa resmi ditempatkan di Unit Permukiman Transmigrasi (UPT) Torire, Kabupaten Poso, Sabtu, 20 Desember 2025.
Penempatan tersebut terdiri atas 15 KK Transmigran Penduduk Asal (TPA) sebanyak 53 jiwa yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kemudian, 35 KK Transmigran Penduduk Setempat (TPS) sebanyak 138 jiwa.
Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulteng, Dony Kurnia Budjang, menyambut langsung kedatangan para transmigran beserta pendamping di UPT Torire. Ia berharap kehadiran transmigran dapat berkembang dan berbaur dengan masyarakat setempat.
BACA JUGA: Seminar Kependudukan Sulteng 2025 Bahas Strategi Hadapi Bonus Demografi
“Atas nama Pemprov Sulteng, kami mengucapkan selamat datang kepada seluruh warga transmigran. Semoga dapat tumbuh dan berkembang bersama masyarakat setempat,” ujarnya.
BACA JUGA: Masterplan PADAGIMO Jadi Rujukan Baru Pembangunan Sulteng
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Transmigrasi atas dukungan terhadap pembangunan kawasan transmigrasi di Sulteng. Sehingga, penempatan transmigran tahun ini dapat berjalan lancar.
Program transmigrasi ini sejalan dengan visi Gubernur Sulteng untuk mewujudkan daerah sebagai wilayah pertanian dan industri berbasis sumber daya alam yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan. Program tersebut juga mendukung program unggulan BERANI Makmur.
Selain pemerataan penduduk, program transmigrasi diharapkan mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan kerja, serta menekan angka kemiskinan di kawasan transmigrasi dan wilayah sekitarnya.
Di Kabupaten Poso, penempatan transmigran telah dilakukan secara bertahap sejak beberapa tahun terakhir. Hingga 2025, jumlah transmigran yang ditempatkan di kawasan Torire mencapai 90 KK, terdiri dari 15 KK pada 2023, 25 KK pada 2024, dan 50 KK pada 2025.
Berdasarkan data daya tampung, Satuan Permukiman Torire masih mampu menampung hingga 300 KK. Sehingga, tersisa kuota sekitar 210 KK untuk penempatan berikutnya.
Sebelum diberangkatkan ke lokasi permukiman, seluruh transmigran terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh tenaga medis sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap kesiapan dan kesehatan warga.
“Pemprov Sulteng berharap keberadaan transmigran, baik dari daerah asal maupun penduduk setempat, dapat memperkuat harmoni sosial serta menjadi penggerak pembangunan daerah, khususnya di Kabupaten Poso,” tandasnya.
Laporan : Mifta’in











Respon (1)