JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Pengurus Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (PERGATSI) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, melaporkan dugaan kasus pencurian sarana pendukung olahraga ke Polsek Parigi, Rabu, 15 Mei 2024.
Menurut Wakil Ketua PERGATSI Kabupaten Parigi Moutong Eny Susilowati, dugaan kasus yang dilaporkannya itu kepada pihak Polsek Parigi terkait upaya pencurian pagar besi lapangan gateball di alun-alun Kantor Bupati setempat. Beruntung, pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang tersebut belum sempat mengangkut pagar besi lapangan gateball.
BACA JUGA: Pergatsi Sulteng Dilantik, KONI Siap Memberikan Dukungan
“Tapi kondisi besi pagarnya, sebagiannya sudah rusak. Pagar besi lapangan gateball itu sudah dalam kondisi siap diangkut oleh para pelaku. Sekarang, barang bukti itu sudah diamankan di Kantor Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Parigi Moutong,” ujar Eny, kepada media ini usai melapor ke Polsek Parigi.
Ia mengatakan, aksi pencurian di lapangan gateball PERGATSI Kabupaten Parigi Moutong ini merupakan kali ketiga terjadi. Sebelumnya, fasilitas berupa lampu dan kabel telah dicuri. Tidak hanya itu, fasilitas berupa box besi penyimpanan bola dan gate yang berada di lapangan gateball tersebut, juga telah dicuri.
BACA JUGA: Ketua PERGATSI Sulteng: Parimo Gudang Atlet Gateball Berprestasi
“Polisi sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan masih dalam tahap penyelidikan. Semoga saja, para pelakunya segera ditangkap,” kata Eny, mewakili Ketua PERGATSI Kabupaten Parigi Moutong Hendra Bangsawan, ST.
Ia mengaku sangat menyayangkan aksi pencurian yang sudah kerap kali terjadi di lapangan gateball tersebut. Sebab, saat ini PERGATSI Kabupaten Parigi Moutong tengah melakukan persiapan terhadap tiga orang atlet binaannya yang lolos mengikuti Pekan Olahraga Nasional (PON) mewakili Provinsi Sulawesi Tengah.
“Akibat aksi pencurian pagar besi lapangan kami, ketiga atlet yang akan diberangkatkan ke PON terpaksa kesulitan untuk latihan karena rumput-rumput sintetis di lapangan ikut rusak,” pungkasnya.
Laporan : Multazam
