JURNAL LENTERA, PALU – Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) telah menetapkan pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala yang akan dimulakan pada 4-16 April 2024. Operasi Ketupat Tinombala yang akan berlangsung selama 13 hari ini, dilaksanakana secara serentak di seluruh Polres jajaran Polda Sulteng.
Menurut Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono, selain bertujuan untuk mewujudkan mudik yang aman dan lancar dalam menyambut Idul Fitri 1445 Hijriah, Operasi Ketupat Tinombala merencanakan lima target yang akan dicapai selama pelaksanaan operasi.
Pertama, yakni mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, baik saat beribadah puasa, Shalat Tarawih hingga Shalat Idul Fitri 1445 Hijriah. Kemudian, terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas bagi masyarakat yang bepergian dengan menggunakan angkutan darat, laut maupun udara.
BACA JUGA: Kerahkan 250 Personel Polisi, Operasi Madago Raya Tahap II Dilanjutkan
Poin ketiga, kata dia, yaitu terjaminnya keamanan dan kelancaran distribusi bahan kebutuhan pokok dan BBM. Sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran masyarakat terhadap harga dan ketersediaannya. Selanjutnya terbangunnya kesiap-siagaan sistem tanggap darurat melalui koordinasi, sinergitas lintas sektoral dan antar komponen masyarakat dalam menghadapi situasi darurat, baik bencana alam maupun keadaan darurat lainnya.
BACA JUGA: Satgas Pangan Polda Sulteng Pastikan Stok Beras Mencukupi
“Poin terakhir, yaitu terlaksananya monitoring setiap kejadian, baik kejadian gangguan kamtibmas maupun keadaan kamseltibcarlantas dengan cermat, akurat, dan benar. Sehingga dapat dijadikan bahan analisa dan evaluasi di waktu yang akan datang,” ujar Djoko, kepada sejumlah awak media pasca pelaksanaan latihan pra operasi Ketupat Tinombala di Hotel Best Western, Kota Palu, Selasa, 2 April 2024.
Ia berharap, pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala dapat berlangsung aman dan lancar.
“Sehingga, masyarakat dapat merayakan Idul Fitri bersama keluarga dengan penuh kebagiaan,” pungkasnya.
Laporan : Multazam
