JURNAL LENTERA, PALU – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan di wilayahnya.
Menurutnya, penurunan angka kemiskinan menunjukkan program pembangunan yang berfokus terhadap kesejahteraan rakyat telah memberikan dampak nyata.
“Alhamdulillah, saya sangat gembira atas capaian ini,” ujar Rusdy Mastura, saat menghadiri acara Berita Resmi Statistik yang digelar oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng di ruang Video Conference BPS setempat, Rabu, 15 Januari 2025.
Ia pun mengajak semua elemen pemerintah dan stakeholder untuk terus bekerja sama demi mewujudkan Sulteng yang lebih maju dan sejahtera.
BACA JUGA: Geopark Poso: Tapak Tektonik Sulawesi Menuju Pengakuan Nasional
“Mari kita lanjutkan perjuangan ini untuk masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” katanya.
Sementara itu, Plh. Kepala BPS Sulteng, Jefrie Wahido, mengungkapkan persentase penduduk miskin di Sulteng pada September 2024 tercatat sebesar 11,04 persen, turun 0,73 persen poin dibandingkan Maret 2024.
BACA JUGA: 60 Persen Kabupaten/Kota di Sulteng Kini Menyandang Predikat Peduli HAM
Jumlah penduduk miskin pun berkurang sebesar 21,43 ribu orang, dari 379,76 ribu orang pada Maret menjadi 358,33 ribu orang pada September 2024.
“Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng telah mengalokasikan dana sebesar Rp439,4 miliar untuk program penanggulangan kemiskinan. Program ini mencakup bantuan perlengkapan sekolah, pembiayaan jaminan kesehatan, bantuan tunai, hingga pembangunan rumah tidak layak huni,” ungkapnya.
Program lain yang digulirkan, kata dia, meliputi pemasangan instalasi listrik, bantuan pangan bergizi, ternak, bibit tanaman, serta pasar murah untuk sembako dan pangan.
Berdasarkan data, persentase penduduk miskin di perkotaan pada September 2024, turun menjadi 7,34 persen dari sebelumnya 8,61 persen pada Maret.
“Sementara itu, di wilayah perdesaan, angka kemiskinan turun dari 13,33 persen menjadi 12,90 persen,” jelasnya.
Laporan : Miswar