JURNAL LENTERA, MAKASSAR – Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulawesi Selatan fokus memaksimalkan program pemanfaatan lahan pekarangan rumah dalam upaya menjaga kemandirian pangan masyarakat.
Plt Dinas Ketahanan Pangan Sulsel Kemal Redindo Syahrul Putra di Makassar, Senin, 20 Juni 2022, mengatakan, saat ini pihaknya telah membina puluhan kelompok tani yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan diantaranya di Luwu, Kabupaten Bone, Gowa dan lainnya.
“Program pemanfaatan pekarangan rumah ini sudah berjalan dan telah menunjukkan hasil. Kita juga telah membina 60 kelompok tani agar dapat membantu meningkatkan perekonomian mereka,” kata Kemal.
BACA JUGA: Dr. Nisbah Resmi Menjabat Anggota KPU Sulteng
Ia menjelaskan, mahalnya harga cabai saat ini tentunya akan membuat program ini semakin berkembang.
Apalagi hampir setiap orang bisa melakukan karena luas lahan yang digunakan tidak perlu luas seperti halnya padi.
“Jadi minimal untuk dikonsumsi sendiri (hasil budi daya tanaman di pekarangan rumah). Namun jika memang lebih diseriusi tentunya dapat membantu perekonomian keluarga,” ujar dia.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), juga mengajak para petani dan masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga.
SYL mengatakan, pekarangan rumah dapat dimanfaatkan sesuai dengan selera dan keinginan misalnya dengan menanam tanaman produktif seperti sayur-sayuran, umbi-umbian, buah-buahan, ternak, dan ikan, sumber obat-obatan atau apotik hidup, sumber bumbu dan rempah masakan.
BACA JUGA: Samsurizal Sebut BPKP, BPK dan APH Terkesan Mencari-cari Kesalahan
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Republika.co.id