Ragam  

4000 Ton Beras Petani Tidak Terjual, Pemda Poso Diminta Segera Cari Solusi

Anggota Komisi II DPRD Poso, Ma'mur Lapido, saat bertemu dan mendengar keluhan petani terkait hasil panen yang tidak terjual di Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, oada Ahad 14 Maret 2021. (Foto : doc KabarSelebes.id)

JURNAL LENTERA – Sejumlah petani sawah di wilayah Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso mengeluhkan hasil panen mereka yang tak kunjung terjual. Pemerintah daerah setempat diminta segera mencarikan solusi untuk menyelesaikan masalah ini.

Dilansir dari KabarSelebes.id pada Senin 15 Maret 2021, ketua kelompok tani Poso Pesisir, Arfah, mengatakan penyebab beras petani tidak terjual yakni pembeli dari wilayah Sulawesi Utara, Manado tidak lagi membeli hasil panen di wilayah Poso Pesisir.

“Kalau biasanya kan dari Manado yang beli di sini, tapi sekarang sudah tidak lagi informasi pembeli yang dari Manado malah mengambil hasil panen beras di Kabupaten Parigi,” ucap Arfah.

Keluhan yang sama juga disampaikan petani lainnya yakni Muhdin. Kata dia sudah hampir tiga bulan hasil panen beras tidak tersalurkan ke pembeli karena permasalahan yang sama. Petani kata dia bingung harus menjual kemana hasil panen mereka.

“Kami tidak tahu mau menyampaikan ini kemana, sementara kami harus lagi untuk mulai turun mengolah lahan pertanian. Kondisi ini kami tidak memiliki modal karena modal kami dari hasil penjualan,” keluhnya.

Bahkan para petani lanjutnya, tidak hanya mengeluhkan biaya modal untuk tanam, namun juga mengeluhkan tak punya uang untuk membiayai hidup keluarga mereka setiap harinya.

Oleh sebab itu permasalahan ini diminta oleh salah satu anggota DPRD Poso dari Fraksi Golkar, Ma’mur Lapido segera dicarikan solusi oleh pemerintah daerah setempat. Pihaknya kata dia juga akan turut berusaha untuk menyelesaikan problem yang dialami warga Poso Pesisir.

“Kami dari dewan akan mendorong dan meminta kepada pemda agar bisa menyelesaikan masyarakat petani sawah terkait hasil panen sawah mereka yang belum dapat terjual yang jumlahnya sangat besar demi kelangsungan hidup masyarakat petani,” ucapnya usai menemui petani Poso Pesisir, pada Ahad 14 Maret.

Rencananya kata Ma’mur, jika permasalahan ini belum mendapat titik terang, DPRD Poso akan memanggil Pemda Poso dan Bulog serta pihak terkait lainnya untuk membantu menyelesaikan permasalahan petani sawah, sebab berhubungan dengan kondisi ekonomi warga.

Apalagi menurut anggota Komisi II DPRD Poso itu, dari data hasil penyampaian masyarakat kurang lebih 4000 ton beras hasil panen di beberapa desa Kecamatan Poso Pesisir sama sekali belum dijamah oleh pembeli.

“Saat saya turun lapangan petani mengeluh ada 4000 ton beras hanya tersimpan tidak terjual, Bulog dan Pemda harus sama-sama kita selesaikan masalah ini secepatnya. Dan permasalahan ini bukan untuk hari ini saja diselesaikan namun ini untuk jangkauan panjang ke depan,” tegas Ma’mur.

Sumber : KabarSelebes.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *