JURNAL LENTERA, JAKARTA – Aplikasi SIRENA milik Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) telah didesain dengan alur layanan rehabilitasi terkini. Aplikasi khusus rehabilitasi ini, juga telah didesain untuk pendataan rehabilitasi yang real time.
Menurut Direktur Pascarehabilitasi Deputi Bidang Rehabilitasi BNN RI dr. Farid Amansyah, Sp.PD., aplikasi ini sangat penting untuk selalu diupdate. Sebab, aplikasi yang akan diintegrasikan secara nasional yang telah dibangun oleh BNN ini untuk menghimpun data rehabilitasi, baik yang dilaksanakan oleh BNN sendiri atau pihak kementerian lembaga yang melaksanakan rehabilitas.
Sehingga, seluruh BNNK/K dan seluruh loka serta balai rehabilitasi perlu menginput kembali aplikasi SIRENA.
“Aplikasi ini telah disesuaikan dengan alur layanan rehabilitasi yang terkini,” ujar Farid, dalam siaran persnya, Selasa, 4 Oktober 2022.
BACA JUGA: Kerja Sama Bilateral, Menteri Tito Temui Mendagri Jepang
Berkaita dengan itu, pihaknya juga telah melaksanakan kegiatan rapat pengembangan sistem informasi rehabilitasi dan penyusunan modul aplikasi SIRENA yang dilakukan secara hybride dan dihadiri oleh aplikator di BNNP/K maupun Balai/Loka.
Selain itu, dihadiri pula 30 orang peserta dari perwakilan kementerian, mitra BNN dan BNNP/BNN kabupaten/kota serta UPT Rehabilitasi BNN.
BACA JUGA: 317 Peserta PPPJ Diangkat Menjadi Jaksa
Tujuan kegiatan tersebut sangat penting, karena bertujuan untuk menyamakan persepsi dalam rangka penginputan data aplikasi SIRENA.
“Sehingga, aplikasi ini dapat menghimpun data secara uptodate. Maka ini dapat menjadi bahan untuk pimpinan bagi kita mengambil keputusan dalam langkah-langkah selanjutnya, agar pelayanan rehabilitasi yang dilakukan di negara ini betul-betul sesuai dengan prosedur dan aturan yang ditetapkan oleh BNN,” tandasnya.
Sumber : Humas BNN RI
Respon (1)