Ragam  

BPS Parigi Moutong Akan Survey Angkatan Kerja Nasional

Kepala BPS Parigi Moutong, Simon. (Foto: Arief Budiman/RadarParimo.com)

JURNAL LENTERA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, dalam waktu dekat akan melakukan survey angkatan kerja nasional tahun 2021, yang dijadwalkan pada pertengahan Agustus.

“Survey Angkatan kerja merupakan kegiatan rutin dan setiap tahunnya kami laksanakan,” ujar Kepala BPS Parigi Moutong, Simon, di ruang kerjanya, Jum’at, 13 Agustus.

Dia mengaku pihaknya telah melakukan rekrutmen sebanyak 33 orang petugas survey.

Bahkan, untuk memaksimalkan pelaksanaan survey di lapangan, para petugas juga telah dibekali pelatihan.
Dalam survey angkatan kerja, kata dia, pihaknya menargetkan sebanyak 640 sampel rumah tangga sasaran yang tersebar di 23 kecamatan di Parigi Moutong.

“Pelaksanaan survey akan dilakukan langsung ke rumah tangga sasaran,” katanya.

Tujuan pelaksanaan survey tersebut, kata dia, memperperoleh gambaran tentang angkatan kerja, baik tingkat pengangguran maupun tingkat partisipasi angkatan kerja atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Selain itu, untuk memperoleh data angkatan kerja menurut lapangan usaha di Parigi Moutong.

Diketahui, jumlah penduduk di Parigi Moutong sangat besar, namun tingkat pengangguran masih dibawa beberapa persen dari target nasional.
Hal itu, karena ditunjang lapangan kerja dari sektor pertanian, perdagangan, dan jasa.
Dengan kondisi pandemi COVID-19 saat ini, kata dia, kemungkinan akan terjadi perubahan angka pengangguran.

Sebab, disatu sisi banyak terdapat perusahaan atau lapangan usaha yang tidak maksimal berproduksi, akibatnya berpengaruh pada omsetnya.

Sehingga, kemungkinan besar terjadi PHK, adanya usia kerja yang kehilangan pekerjaannya, berdampak pada meningkatnya angka pengangguran.

“Jadi survey ini juga untuk mengetahui kondisi itu. Apakah ada peningkatan atau seperti apa nantinya,” jelasnya.

Menurutnya, untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di Parigi Moutong, proses survey akan dilakukan dengan Protokol Kesehatan atau Prokes ketat. Bahkan, para petugas juga diwajibkan menjalani tes rapid antigen terlebih dahulu.

Dia berharap, survey angkatan kerja yang dilaksanakan pihaknya mendapat dukungan dari masyarakat Parigi Moutong, khususnya target sasaran survey, sehingga kebutuhan data dapat terpenuhi.

“Semoga semuanya bisa berjalan dengan lancar dan sesuai dengan terget kami,” harapnya.

Laporan : Roy Lasakka

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *