JURNAL LENTERA, PALU – Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) meraih penghargaan terbaik II dalam penanganan stunting pada program terpadu percepatan penurunan stunting dan penanggulangan kemiskinan berbasis perangkat daerah (Tangguh Bersinar) di Kabupaten Sigi.
Penghargaan ini diberikan dalam agenda rapat evaluasi terakhir program Tangguh Bersinar yang berlangsung di ruang Nagana Bappeda Sulteng, Jum’at, 14 Februari 2025.
Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura, secara simbolis menyerahkan penghargaan tersebut kepada Kepala Brida, Faridah Lamarauna. Penghargaan ini menjadi bukti keberhasilan Brida Sulteng dalam mengintervensi stunting melalui program yang melibatkan berbagai pihak.
BACA JUGA: Gubernur Sulteng Resmikan Dermaga dan Tempat Pemasaran Ikan di Donggala
Dalam program Tangguh Bersinar di Kabupaten Sigi, Brida Sulteng bersama mitra kerja, yaitu PT Jasa Raharja dan Universitas Tadulako (Untad) Palu, berhasil menurunkan angka stunting di dua desa binaan, yakni Simoro dan Tuva.
BACA JUGA: Dukungan DPRD Sulteng di Diklatda VII BPD HIPMI
“Setahun perjalanan program ini telah memberikan banyak hasil, termasuk pemberian bantuan bagi masyarakat. Dukungan dari mitra kerja juga sangat membantu dalam menangani stunting,” ujar Faridah.
Hasil intervensi menunjukkan bahwa pada 2024, Desa Simoro berhasil mencapai status zero stunting dengan hanya satu anak berisiko. Sedangkan di Desa Tuva, angka stunting turun menjadi satu anak, dan anak berisiko stunting berkurang menjadi tiga anak.
“Penghargaan ini bukan akhir dari upaya kami. Justru, kami akan semakin mengintensifkan penanganan stunting. Kami akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi di Desa Simoro dan Tuva, serta berupaya memberikan bantuan tambahan jika memungkinkan,” katanya.
Program Tangguh Bersinar merupakan inisiatif Gubernur Sulteng yang bertujuan menurunkan prevalensi stunting melalui kolaborasi perangkat daerah, stakeholder, dan pelaku usaha. Dengan keberhasilan ini, diharapkan penanganan stunting di Sulteng semakin efektif dan berkelanjutan.
Laporan : Mifta’in