JURNAL LENTERA, JAKARTA – Pembalap MotoGP Jorge Martin mengaku frustasi setelah tim pabrikan utama Ducati mengabaikannya dan lebih memilih Marc Marquez sebagai pendamping Francesco Bagnaia musim depan. Penantiannya untuk bisa tampil membela tim utama Ducati pun pupus.
Martin yang merasa Ducati tidak serius meminatinya akhirnya berlabuh ke pabrikan Aprilia dan memilih mengubur dalam-dalam livery merah yang dinantinya selama beberapa tahun berada di tim satelit Prima Pramac. Di Aprilia, pimpinan klasemen sementara MotoGP itu berduet dengan pembalap Pertamina Enduro VR46 Marco Bezzecchi.
“Yang pasti saya sedikit frustrasi, bukan di Mugello, tapi setelahnya. Tahukah Anda, setelah empat tahun mencoba pergi ke sana, hal itu tidak terjadi. Namun tahukah Anda, segala sesuatunya tidak selalu berjalan sesuai dengan apa yang Anda pikirkan,” kata Martin dalam wawancaranya bersama MotoGP, dikutip Jum’at, 28 Juni 2024.
BACA JUGA: Lima Kandidat Pengganti Bezzecchi di VR46 Ducati
“Mereka tidak yakin 100 persen. Jadi saya berkata, oke, saya akan pergi ke tempat lain. Dan itulah yang saya lakukan. Dan saya sangat senang dengan keputusan saya,” ujar dia.
Martin menjadi salah satu nama bersama Marquez dan Enea Bastianini yang hangat dibicarakan akan menjadi rekan Bagnaia musim depan sebelum kemudian pilihan jatuh kepada The Baby Alien yang perlahan menemukan performanya kembali bersama Gresini musim ini.
BACA JUGA: Uccio : Mengucapkan Selamat Tinggal Pada Bezzecchi Pahit Bagi VR46
Pembalap kelahiran Madrid, Spanyol itu pada akhirnya mengatakan bahwa Ducati memilih Marquez karena mempunyai “idenya sendiri” di mana hal yang sama juga terjadi, mengapa akhirnya ia memilih Aprilia untuk musim depan dengan kontrak multi-tahun.
“Ducati ingin merekrut Marc karena mereka punya idenya sendiri. Dan saya ingin pergi ke Aprilia karena saya punya ide,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di Republika.co.id
Respon (1)