JURNAL LENTERA, PARIGI MOUTONG – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, berjanji dan komitmen membangun Kabupaten Parigi Moutong melalui sinkronisasi program lintas sektor.
Salah satunya, kata dia, pembukaan akses jalan ke kawasan pegunungan yang dihuni Komunitas Adat Terpencil (KAT) melalui program BERANI Lancar. Bahkan, ditargetkan tahun ini akses jalan dari Kecamatan Tinombo ke kawasan pegunungannya sudah mulai dibuka.
“Saya bahkan, kemarin sudah sempat ke sana untuk melihat langsung kondisinya,” ujar Anwar Hafid usai menghadiri acara serah terima jabatan Bupati dan Wakil Bupati Parigi Moutong di gedung DPRD setempat, Rabu, 4 Juni 2025.
Ia mengaku telah menyampaikan kepada Bupati Parigi Moutong rencana pembukaan akses jalan ke Desa Sausu Salubanga di Kecamatan Sausu yang dinilai penting untuk menunjang konektivitas wilayah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA: Parigi Moutong Miliki Potensi Lahan Menjadi Lumbung Durian Global
Lain halnya dengan bidang kelautan, Anwar Hafid lantas menyoroti maraknya aktivitas penangkapan ikan secara ilegal di perairan Teluk Tomini.
BACA JUGA: Luas Lahan Perkebunan Durian di Sulteng 3.600 Hektare, Terbesar di Parigi Moutong
Ia berjanji akan menggandeng unsur TNI Angkatan Laut (AL) untuk melakukan patroli rutin guna menekan aktivitas ilegal fishing.
“Saya akan minta Danlanal untuk melakukan operasi rutin di wilayah perairan Sulawesi Tengah, khususnya Teluk Tomini,” katanya.
Meski demikian, ia menekankan pentingnya pendekatan persuasif dan solusi berkelanjutan dalam menangani pelaku illegal fishing dengan memberikan alternatif mata pencaharian yang tidak merusak ekosistem laut.
“Yang terpenting adalah bagaimana merangkul mereka agar beralih ke pekerjaan yang lebih ramah lingkungan,” ungkapnya.
Ia berharap, Kabupaten Parigi Moutong dapat semakin maju, khususnya di sektor pertanian dan perikanan setelah dilantiknya bupati dan wakil bupati baru. Sebab, Kabupaten Parigi Moutong harus maju pertanian dan perikanannya.
Menurutnya, untuk mendukung peningkatan pelayanan publik dan pembangunan daerah, ia mendorong agar Bupati Parigi Moutong melakukan pelimpahan kewenangan kepada para camat. Sebab, penguatan peran kecamatan sangat penting untuk mempercepat pelayanan administrasi dan pemberdayaan masyarakat.
“Camat harus diberikan kewenangan dan anggaran. Dengan begitu, masyarakat di daerah terpencil seperti Moutong tak perlu lagi jauh-jauh ke ibu kota kabupaten hanya untuk mengurus administrasi,” ujar Anwar Hafid.
Laporan : Miswar
Respon (1)